Makassar (ANTARA) - Sebanyak 180 keluarga di Desa Sombano dan Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara mulai menikmati listrik dari PT PLN (Persero).
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Baubau Agus Priyanto dalam keterangan resmi di Makassar, Sabtu, menyatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan listrik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di pulau terluar.
"Kami turut mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Semoga dengan beroperasinya listrik di Desa Sombano dapat memberikan manfaat, meningkatkan taraf ekonomi dan menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat," ujar Agus.
Agus mencatat, guna mengalirkan listrik di Desa Sombano dan Pulau Kapota PLN telah membangun sepanjang 7,9 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah (JTM), 3,43 kms jaringan tegangan rendah (JTR) dan lima buah gardu distribusi dengan total daya 350 kiloVolt Ampere (kVA).
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya menerangi masyarakat di pulau terluar sehingga adik-adik di sekolah bisa belajar dengan baik di siang dan malam hari," ujarnya.
Tidak hanya itu, bagi masyarakat Kepulauan Kapota juga bisa membuat "cold storage" untuk tangkapan ikan, yang muaranya mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi.
Sebelumnya, masyarakat di pulau yang terkenal akan keindahan bawah lautnya tersebut belum mendapatkan akses listrik.
Namun sekarang berkat sinergi antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, mimpi masyarakat menikmati listrik sepanjang hari terwujud.
Bupati Wakatobi Haliana mengapresiasi PLN atas penyalaan listrik di dua wilayah Wakatobi yang secara resmi dilakukan pada 29 Desember 2023.
"Ini kado ulang tahun Kabupaten Wakatobi, nyala listrik di Desa Sombano dan Pulau Kapota dapat terwujud. Hal ini berkat sinergi pemerintah daerah, PLN serta Forkopimda dalam mewujudkannya," ujar Haliana.
Bagi Haliana, dengan listrik, ekonomi di wilayah tersebut bisa menggeliat karena mendukung kegiatan usaha di bidang perikanan dan pariwisata.
Dia pun optimistis, kegiatan belajar mengajar lebih efektif sehingga dapat mencerdaskan anak sekolah karena kegiatan belajar mengajar saat ini membutuhkan listrik.
"Terima kasih kepada PLN atas kerja sama yang baik dan respon yang luar biasa tidak mengenal capek dan tidak mengenal waktu. Harapannya, masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga keberlangsungan pasokan utamanya saat ada pohon yang berpotensi menimbulkan gangguan pasokan," urai Haliana.
Ria Alam sebagai salah satu masyarakat Desa Sombano, Pulau Kaledupa turut bersyukur atas hadirnya listrik di desanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN dan Pemda karena berkat kerjasama yang baik, kami masyarakat Desa Sombano dapat merasakan listrik seperti daerah lain," ujar Ria.
Ia optimistis dengan listrik, ekonomi masyarakat dapat meningkat dan proses belajar mengajar bagi anak sekolah menjadi lebih mudah.