Unicef jadwalkan gelar imunisasi bebas polio pada 2026 di Sulbar
Mamuju (ANTARA) - United Nation Children's Fund (Unicef) menjadwalkan pelaksanaan pendampingan dan advokasi program imunisasi bebas polio di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada tahun 2026.
Program imunisasi bebas polio di Sulbar dinamakan program "Imunisasi kejar" yang juga akan dilaksanakan di Indonesia pada 2026, kata konsultan United Nation Children's Fund (Unicef), Dr Evawati M Kes, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, program imunisasi kejar tersebut akan diberikan kepada anak usia 12 bulan sampai 59 bulan, dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas polio.
"Imunisasi bebas polio tersebut merupakan lanjutan dari imunisasi campak rubella untuk anak berusia sembilan bulan sampai 12 tahun yang dilaksanakan mulai tahun ini," katanya.
Menurut dia, Unicef sebagai lembaga kemanusiaan perserikatan bangsa bangsa (PBB) yang menjaga kesehatan anak juga melaksanakan pendampingan, mendukung dan mengadvokasi kegiatan imunisasi campak rubella tersebut di seluruh wilayah Sulbar.
Ia mengatakan, imunisasi campak rubella dilaksanakan untuk melakukan eliminasi kasus campak rubella pada 2024 diseluruh wilayah Indonesia.
Ia menyampaikan, cakupan imunisasi rutin campak rubella di Mamuju juga belum mencapai target sebesar 95 persen, dan hanya mencapai 81 persen sehingga butuh ditingkatkan.
Oleh karena itu, di Mamuju akan dilaksanakan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) oleh pemerintah yang juga dilakukan secara nasional diseluruh wilayah Indonesia, agar seluruh anak Indonesia mendapatkan imunisasi campak rubella.
"Pencanangan BAIN diseluruh Indonesia akan dipimpin lansung Presiden Joko Widodo dari Pangkal Pinang, dan program BAIN akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni tahun ini, diluar pulau Jawa dan Bali, dan pada bulan Juli Agustus di pulau Jawa dan Bali," katanya.
Menurut dia, program BIAN dilaksanakan disejumlah lokasi seperti sekolah, Puskesmas, Posyandu, Puskesmas dan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dan diminta orang tua anaknya mendapatkan imunisasi ketempat tersebut.
Ia mengatakan, imunisasi penting dilaksanakan sehingga seluruh masyarakat Sulbar diminta mendukung program BAIN ini agar berlangsung sukses.
Program imunisasi bebas polio di Sulbar dinamakan program "Imunisasi kejar" yang juga akan dilaksanakan di Indonesia pada 2026, kata konsultan United Nation Children's Fund (Unicef), Dr Evawati M Kes, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, program imunisasi kejar tersebut akan diberikan kepada anak usia 12 bulan sampai 59 bulan, dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas polio.
"Imunisasi bebas polio tersebut merupakan lanjutan dari imunisasi campak rubella untuk anak berusia sembilan bulan sampai 12 tahun yang dilaksanakan mulai tahun ini," katanya.
Menurut dia, Unicef sebagai lembaga kemanusiaan perserikatan bangsa bangsa (PBB) yang menjaga kesehatan anak juga melaksanakan pendampingan, mendukung dan mengadvokasi kegiatan imunisasi campak rubella tersebut di seluruh wilayah Sulbar.
Ia mengatakan, imunisasi campak rubella dilaksanakan untuk melakukan eliminasi kasus campak rubella pada 2024 diseluruh wilayah Indonesia.
Ia menyampaikan, cakupan imunisasi rutin campak rubella di Mamuju juga belum mencapai target sebesar 95 persen, dan hanya mencapai 81 persen sehingga butuh ditingkatkan.
Oleh karena itu, di Mamuju akan dilaksanakan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) oleh pemerintah yang juga dilakukan secara nasional diseluruh wilayah Indonesia, agar seluruh anak Indonesia mendapatkan imunisasi campak rubella.
"Pencanangan BAIN diseluruh Indonesia akan dipimpin lansung Presiden Joko Widodo dari Pangkal Pinang, dan program BAIN akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni tahun ini, diluar pulau Jawa dan Bali, dan pada bulan Juli Agustus di pulau Jawa dan Bali," katanya.
Menurut dia, program BIAN dilaksanakan disejumlah lokasi seperti sekolah, Puskesmas, Posyandu, Puskesmas dan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dan diminta orang tua anaknya mendapatkan imunisasi ketempat tersebut.
Ia mengatakan, imunisasi penting dilaksanakan sehingga seluruh masyarakat Sulbar diminta mendukung program BAIN ini agar berlangsung sukses.