Mamuju (ANTARA) - Capaian pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat hingga Agustus 2022 sebesar 53 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dr Rahmat Malik, saat rapat koordinasi lintas sektor dan evaluasi pelaksanaan BIAN, Senin menyatakan, capaian tersebut menempatkan daerah ini sebagai kabupaten tertinggi di Sulbar pada pelaksanaan BIAN.
"Persentase capaian keseluruhan imunisasi, yaitu Kejar dan Campak Rubela masih kisaran 53 persen. Capaian tersebut menempatkan Kabupaten Majene di posisi pertama untuk tingkat Provinsi Sulbar," kata Rahmat Malik.
Capaian tersebut menurut Rahmat Malik, perlu dimaksimalkan lagi dengan menyasar sekolah-sekolah, posyandu dari kota hingga ke desa.
Imunisasi, menurut dia, merupakan hak anak untuk mencegah berbagai penyakit, sehingga persetujuan orang tua bukan menjadi syarat utama.
"Kita memang yang terbaik dan tertinggi untuk sementara di Sulbar, tapi persentasenya masih rendah dan perlu kita genjot pelaksanaannya di lapangan," ujar Rahmat Malik.
Sementara, Sekretaris Kabupaten Majene Ardiansyah mengatakan, agar penyelesaiannya tepat sasaran, perlu pemaparan lebih spesifik penyebab rendahnya pelaksanaan imunisasi di sekolah dan posyandu.
Jika kurangnya informasi dan keengganan pihak orang tua, kata dia, perlu untuk memanggil kepala sekolah, pemerintah desa dan kelurahan termasuk melibatkan para orang tua.
"Jika perlu melibatkan Kantor Kementerian Agama agar ada informasi dan pengarahan melalui masjid-masjid secara serentak, pentingnya pemberian imunisasi bagi anak, sebagai bentuk perlindungan dan tidak menimbulkan efek negatif bagi anak-anak" kata Ardiansyah.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene Mihtar Thala Ali menyampaikan, telah melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah agar dapat dilakukan intervensi sehingga program BIAN di masing masing sekolah bisa dijalankan dengan maksimal.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan memberikan pengarahan agar ada intervensi sehingga program BIAN di masing masing sekolah bisa dijalankan dengan maksimal," kata Mihtar Thala Ali.