Tim Armed berhasil menjadi yang terbaik pada kategori senior, sekaligus berhak atas Piala Ketua STMIK Dipanegara setelah mampu merebut tiga medali emas dan satu perunggu.
Perolehan medali yang diraih Tim Armed Makassar lebih baik dari Tim BRI Makassar yang tampil sebagai juara umum kedua dengan merebut dua emas, dan satu perak. Adapun tim tuan rumah STIMIK harus puas diurutan tiga dengan satu emas, satu perak dan satu perunggu.
Tim SMA 3 yang tampil konsisten sejak awal berhasil mengungguli perolehan medali SMA Katolik A dengan dua emas, tiga perak dan tiga perunggu. Sedangkan posisi ketiga kembali ditempati wakil tuan rumah STMIK dengan dua emas dan tujuh perunggu.
Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia (TI) Sulsel Muhammad Tahir mengatakan, taekwondoin PON Sulsel yang tampil di kejuaraan STMIK Cup II berhasil meraih medali emas bagi timya masing-masing seperti Halidin, Richard, Jamaluddin serta Sri Buana yang memperkuat tim Armed. Adapun Ni Komang Ayu yang memperkuat STMIK harus puas merebut medali perak setelah kalah dipartai puncak.
"Komang Ayu memang gagal namun bukan berarti kualitasnya yang menurun. Tetapi kita tetap akan mengevaluasi hasil yang telah diraih seluruh atlet sehingga bisa lebih siap menghadapi PON," ucapnya.
Setelah mengikuti kejuaraan Piala STMIK II, menurut dia, seluruh atlet PON Sulsel langsung bergabung dalam pemusatan latihan yang telah dimulai pekan ini.
"Kita saat ini lebih fokus menjalani pemusatan latihan sambil merencanakan menggelar try out. Mudah-mudahan dengan mengikuti lebih banyak kejuaraan membuat mental dan kemampuan atlet makin maksimal," ujarnya.
(T.KR-DF/F003)

