400 rumah di Bantaeng tersentuh Program Jamban Sehat
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 400 rumah yang berada di Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tersentuh Program Hibah Air Limbah Setempat (HALS) atau pembuatan jamban sehat dengan skala per rumah.
Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin melakukan peletakan batu pertama pembangunan jamban sehat tersebut di Desa Mappilawing, Kecamatan Eremerasa, Senin.
Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin mengatakan program ini adalah bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakatnya. Dia menyebut, pemerintah hadir untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar warga.
"Kesehatan, hal yang paling mendasar. Tidak mungkin kita mencapai produktifitas yang baik kalau aspek kesehatan masyarakat tidak terpenuhi," ujar dia.
Pembangunan jamban sehat ini akan dilakukan di tiga desa di kecamatan itu, selain Desa Mappilawing, desa lainnya adalah Lonrong dan Kampala.
Dia berharap, dengan program jamban sehat ini, maka derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan di Bantaeng semakin meningkat.
"Tidak ada lagi masyarakat yang membuang air besar ke sungai, demi melindungi kesehatan masyarakat lainnya," ujarnya.
Koordinator Program HALS Bantaeng Herul Ma'ruf mengatakan program ini menyentuh rumah-rumah yang menjadi prioritas untuk jamban sehat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Eremerasa.
Sejumlah desa menjadi prioritas untuk program ini yang bertujuan untuk menghindari pencemaran lingkungan terhadap bakteri e-colli.
"Kami mendapati beberapa sampel sungai yang sudah mulai tercemar bakteri e colli. Oleh karena itu, program ini kita lakukan untuk menekan pencemaran di sungai ini," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pendataan mengenai dimana saja titik yang akan mendapat program ini di tahun mendatang.
Pendataan dilakukan dengan sistem Geografi Information Service (GIS). Dia menyebut, data ini juga bisa menjadi acuan untuk pemerintah Kabupaten melakukan intervensi terhadap program kesehatan lingkungan.
"Kami menandai rumah-rumah yang membutuhkan program jamban sehat ini. Sehingga, tahun depan, kita sudah bisa mengarahkan bantuan ke rumah-rumah tersebut," ujar dia.
Kepala Desa Mappilawing, Muhammad Asri memberikan apresiasi terhadap segala upaya yang dilakukan Pemkab Bantaeng terhadap pembangunan di desa.
Pemkab Bantaeng dinilai telah berjuang untuk mendapat program dari pusat yang diteruskan ke desa. Salah satunya adalah program HALS ini.
"Kita punya dana desa, tetapi pemerintah pusat sudah mengatur peruntukan dana desa itu. Tanpa peran dari pak Bupati, kita di desa pasti akan sulit melakukan pembangunan," jelas dia.
Khusus untuk HALS ini, warga di desa juga diberdayakan. Program HALS ini adalah program swakelola yang melibatkan masyarakat desa dalam proses pekerjaannya.
Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin melakukan peletakan batu pertama pembangunan jamban sehat tersebut di Desa Mappilawing, Kecamatan Eremerasa, Senin.
Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin mengatakan program ini adalah bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakatnya. Dia menyebut, pemerintah hadir untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar warga.
"Kesehatan, hal yang paling mendasar. Tidak mungkin kita mencapai produktifitas yang baik kalau aspek kesehatan masyarakat tidak terpenuhi," ujar dia.
Pembangunan jamban sehat ini akan dilakukan di tiga desa di kecamatan itu, selain Desa Mappilawing, desa lainnya adalah Lonrong dan Kampala.
Dia berharap, dengan program jamban sehat ini, maka derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan di Bantaeng semakin meningkat.
"Tidak ada lagi masyarakat yang membuang air besar ke sungai, demi melindungi kesehatan masyarakat lainnya," ujarnya.
Koordinator Program HALS Bantaeng Herul Ma'ruf mengatakan program ini menyentuh rumah-rumah yang menjadi prioritas untuk jamban sehat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Eremerasa.
Sejumlah desa menjadi prioritas untuk program ini yang bertujuan untuk menghindari pencemaran lingkungan terhadap bakteri e-colli.
"Kami mendapati beberapa sampel sungai yang sudah mulai tercemar bakteri e colli. Oleh karena itu, program ini kita lakukan untuk menekan pencemaran di sungai ini," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pendataan mengenai dimana saja titik yang akan mendapat program ini di tahun mendatang.
Pendataan dilakukan dengan sistem Geografi Information Service (GIS). Dia menyebut, data ini juga bisa menjadi acuan untuk pemerintah Kabupaten melakukan intervensi terhadap program kesehatan lingkungan.
"Kami menandai rumah-rumah yang membutuhkan program jamban sehat ini. Sehingga, tahun depan, kita sudah bisa mengarahkan bantuan ke rumah-rumah tersebut," ujar dia.
Kepala Desa Mappilawing, Muhammad Asri memberikan apresiasi terhadap segala upaya yang dilakukan Pemkab Bantaeng terhadap pembangunan di desa.
Pemkab Bantaeng dinilai telah berjuang untuk mendapat program dari pusat yang diteruskan ke desa. Salah satunya adalah program HALS ini.
"Kita punya dana desa, tetapi pemerintah pusat sudah mengatur peruntukan dana desa itu. Tanpa peran dari pak Bupati, kita di desa pasti akan sulit melakukan pembangunan," jelas dia.
Khusus untuk HALS ini, warga di desa juga diberdayakan. Program HALS ini adalah program swakelola yang melibatkan masyarakat desa dalam proses pekerjaannya.