Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh mengatakan, Konfik perbatasan dan lahan di Provinsi Sulbar mesti diselesaikan secara bersama karena dapat menghambat pembangunan.
"Sejumlah Kabupaten di Sulbar masih mengalami konflik perbatasan dengan Provinsi tetangganya sehingga masalah itu harus diselesaikan demi maksimalnya pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,"kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, konflik perbatasan yang terjadi di Sulbar dialami dengan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) karena Provinsi itu berniat mengambil pulau Lere-Lerekang dari Kabupaten Majene Provinsi Sulbar.
"Sulbar mengalami konflik perbatasan dengan Provinsi Kalteng karena Provinsi Sulbar tidak rela pulaunya yang terletak di perairan sulawesi direbut Kalsel,"katanya.
Menurut dia, masalah perbatasan lainnya yang dialami Provinsi Sulbar adalah bersengketa dengan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berada di sebelah utara Provinsi Sulbar, karena Provinsi itu berniat mencaplok dua desa di Matra di wilayah Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulbar.
"Dua desa di Matra diklaim sebagai wilayah Provinsi Sulteng, sehingga Sulteng bersengketa dengan Sulbar," katanya.
Ia mengatakan, kalau masalah perbatasan tidak diselesaikan maka itu akan mengganggu jalannya pembangunan di Sulbar karena tidak akan tercipta situasi sosial yang kondusif di masyarakat.
Menurut dia, selain masalah perbatasan masalah sengketa lahan antara perkebunan sawit dengan masyarakat di Sulbar khususnya di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara juga mesti diselesaikan, jangan sampai konflik sengketa lahan itu semakin menjadi-jadi.
"Akhir-akhir ini sering terdengar konflik antara perusahaan sawit dan kelompok masyarakat yang memperebutkan lahan, sehingga masalah itu harus diselesaikan secara bersama antara seluruh unsur pemerintah, aparat keamanan, perusahaan dan masyarakat,"katanya.
Ia mengatakan, sangat penting masalah konflik perbatasan dan lahan diselesaikan agar pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di seluruh bidang dapat berjalan maksimal baik di sektor pertanian peternakan perkebunan perikanan dan industri lainnya.
"Kalau konflik masih ada pembangunan tidak akan berjalan maksimal jadi seluruh konflik dan masalah yang ada mesti diselesaikan bersama karena pembangunan hanya akan sukses jika ketertiban dan keamanan terjadi,"katanya.
(T.KR-MFH/D009)
Berita Terkait
Presiden Jokowi meresmikan pos perbatasan hingga RSUD di NTT
Rabu, 2 Oktober 2024 9:06 Wib
Israel mendeteksi 80 roket dari Lebanon diluncurkan ke permukiman di perbatasan
Rabu, 21 Agustus 2024 11:49 Wib
Pemprov Sulsel dukung satgas pengamanan perbatasan RI dengan Malaysia
Minggu, 18 Agustus 2024 13:53 Wib
Kasdam XIV/Hasanuddin periksa kesiapan operasi Satgas Pamtas RI-Malaysia
Minggu, 4 Agustus 2024 21:30 Wib
Lebanon dalam keadaan perang akibat serangan Israel
Minggu, 30 Juni 2024 11:01 Wib
PM Netanyahu : Israel siap melancarkan "aksi besar" di perbatasan Lebanon
Kamis, 6 Juni 2024 6:59 Wib
Israel buka perbatasan Kerem Shalom untuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 6:44 Wib
Arus balik Lebaran dari wilayah utara Sulsel mulai padat
Sabtu, 13 April 2024 21:26 Wib