Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Unit Pelayanan Kesehatan Kulit, Kelamin dan Kosmetik (UPK4) Dinas Kesehatan Sulsel menggelar pemeriksaan gratis untuk mendeteksi dini kanker kulit.
"Hal ini menindaklanjuti fenomena tingginya angka kanker kulit yang menempati urutan ketiga di Indonesia, menjadi ancaman penyakit bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, pemeriksaan gratis ini dilakukan hingga 13 Februari 2023 di UPK4 Dinkes Sulsel di Jalan Veteran Utara, Makassar.
Menurut dia, program ini untuk lebih memperkenalkan ke masyarakat terkait layanan yang terdapat di UPK4 Dinkes Sulsel, sekaligus tentunya untuk peningkatan pelayanan yang dilakukan selama ini.
Sementara itu dokter ahli kulit dan kelamin dr Thomas Utomo mencontohkan, terkait tahi lalat yang pada dasarnya tidak berbahaya tetapi dapat berubah sifat menjadi ganas dan menjadi kanker kulit.
"Karena itu penting dilakukan pemeriksaan, jika diketahui lebih dini maka penanganan akan lebih cepat dan menjadi lebih baik," katanya.
Dia menjelaskan, setidaknya ada lima hal yang perlu diperhatikan dengan aturan ABCDE untuk menilai tahi lalat, yaitu Asymmetry jika bentuknya simetris berarti baik dan sebaliknya; Border, jika tepinya berbatas tegas, bagus dan rata berarti baik; Color, warna dari tahi lalat, jika banyak warna maka patut dicurigai; Diameter atau ukurannya jika lebih besar dari penghapus yang ada pada pensil (0,6 cm) bukan tanda yang baik. Elevation/enlargement atau evolusi perubahan bentuk yang sangat cepat maka patut dideteksi lebih awal.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, maka kegiatan sosial pemeriksaan gratis selama satu bulan ini, dilakukan sebagai upaya deteksi kanker kulit pada pasien untuk dilakukan tindakan medis.
Pasalnya kebanyakan masyarakat tidak mengetahui jika benjolan atau tahi lalat yang berada di bagian tubuhnya bisa jadi adalah kanker atau tumor ganas. Sehingga perlu diidentifikasi lebih dini untuk dilakukan pencegahan dengan peralatan medis.
“Layanan ini gratis, masyarakat silahkan datang sesuai jadwal yang ada. Untuk memeriksakan kulitnya, selanjutnya diidentifikasi apakah ada potensi bahaya kanker atau tumor untuk selanjutnya jika ditemukan ditindaki secara medis,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman,
Untuk diketahui, kegiatan pelayanan tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Selatan dalam upaya menurunkan angka pasien kanker kulit.
Berita Terkait
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib
BPJS Kesehatan sebut ketentuan kelas dan tarif KRIS dievaluasi sesuai Perpres 59/2024
Rabu, 15 Mei 2024 17:42 Wib
BPJS Kesehatan : Tidak ada narasi penghapusan kelas bagi peserta JKN pada Perpres 59/2024
Selasa, 14 Mei 2024 17:11 Wib
Menkes RI mengaku belum teken penghapusan Kelas BPJS kesehatan
Selasa, 14 Mei 2024 17:02 Wib
Pelindo Group Makassar sosialisasikan PHBS dan kesehatan gratis
Selasa, 14 Mei 2024 16:58 Wib
BPJS Kesehatan : KRIS tidak hapus jenjang kelas layanan rawat inap
Senin, 13 Mei 2024 15:38 Wib
Presiden Jokowi terbitkan Perpres atur standar layanan rawat inap
Senin, 13 Mei 2024 13:59 Wib
Dinkes Sulsel kerahkan tenaga kesehatan ke daerah terisolir Luwu
Sabtu, 11 Mei 2024 21:34 Wib