Tarakan (ANTARA) - Kementerian Sosial menelusuri dugaan eksploitasi anak untuk berjualan yang dilaporkan marak terjadi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
"Sekarang sedang kita dalami, kebetulan semalam kita ketemu dua anak. Sekarang kita dalami masalahnya itu apa," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Tarakan, Kamis.
"Karena, kalau kita tangani cuma, 'oh ya tak beli', enggak boleh kaya gitu. Itu akar masalahnya enggak kepegang," katanya mengenai penanganan anak-anak yang diduga digerakkan untuk berjualan di jalan-jalan.
Dia mengemukakan bahwa penanganan masalah sosial harus dilakukan dengan memperhatikan akar permasalahannya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Kementerian Sosial menurunkan tim yang meliputi psikolog untuk meneliti akar masalah dari penggerakan anak-anak untuk berjualan di jalanan di Kota Tarakan.
"Sekarang sudah jalan, nanti ada hasilnya apa, misalkan (perlu) ada treatment (penanganan) khusus, aku berarti harus tangani khusus," katanya.
"Jadi, kadang dia miskin, akhirnya anaknya dipaksa untuk jadi pengemis. Nah itu kan kemiskinan yang harus diselesaikan," ia menambahkan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Tarakan sebelumnya mengemukakan dugaan adanya sindikat yang mengeksploitasi anak untuk berjualan.
Hasil penelusuran DP3APPKB Kota Tarakan menunjukkan bahwa ada koordinator yang bertugas untuk mengatur anak-anak berjualan di jalanan dan orang tua yang menyuruh anaknya berjualan di jalanan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian Sosial telusuri dugaan eksploitasi anak di Tarakan
Berita Terkait
Mentan memberikan bantuan dan santunan anak yatim dan korban banjir di Sulsel
Sabtu, 11 Mei 2024 13:08 Wib
ABK diduga korban TPPO melapor ke Bareskrim Polri
Kamis, 9 Mei 2024 11:20 Wib
Saksi ungkap SYL bebankan kebutuhan di luar negeri sebesar Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:48 Wib
Bupati Maros menargetkan 2025 semua anak bersekolah
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Forkesi Chapter Makassar mengedukasi tumbuh kembang anak
Sabtu, 4 Mei 2024 18:07 Wib
Kementerian PPPA: Telah ada UPTD PPA di 34 provinsi di Indonesia
Jumat, 3 Mei 2024 22:37 Wib
Pokja Sulsel tingkatkan kualitas anak usia dini melalui Gebyar PAUD 2024
Jumat, 3 Mei 2024 11:00 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib