Pj Gubernur ajak masyarakat Sulbar bangkitkan rasa persatuan
Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh mengajak masyarakat di daerah itu agar terus membangkitkan rasa persatuan dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa Indonesia.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Sulbar agar terus membangkitkan rasa persatuan dan menjaga kerukunan," kata Zudan Arif Fakrulloh, pada peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional di Tribun Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Senin.
Penjabat Gubernur yang membacakan sambutan Pelaksana Tugas Menkominfo Mahfud MD menyampaikan, upaya membangkitkan bara persatuan Indonesia sebagai negara ditandai dengan didirikannya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur.
"Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat dan terus maju bergerak mengobarkan api," katanya.
Saat ini lanjut Zudan Arif Fakrulloh, WHO secara resmi mengumumkan status public health emergency of International concern/PHEIC atau darurat kesehatan global untuk COVID-19 telah dicabut, juga menandai bangkitnya bangsa Indonesia dari keterpurukan akibat COVID-19.
"Ternyata, kita mampu bergerak bersama melawan COVID-19, sekaligus menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Terpisah, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Verdianto I Bitticaca, saat memimpin peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2023 di lapangan Tribrata Polda Sulbar juga mengajak seluruh personel Polri di daerah itu untuk mewujudkan cita-cita nasional.
Tiga tujuan yang menjadi cita-cita utama kebangkitan nasional, yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
"Saya mengajak seluruh personel Polri di Sulbar agar ikut mewujudkan cita-cita nasional tersebut," ujar Verdianto.
Ia juga mengajak seluruh elemen pemerintahan hingga masyarakat untuk saling bahu-membahu, berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian hingga geopolitik.
"Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya," kata Verdianto.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Sulbar agar terus membangkitkan rasa persatuan dan menjaga kerukunan," kata Zudan Arif Fakrulloh, pada peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional di Tribun Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Senin.
Penjabat Gubernur yang membacakan sambutan Pelaksana Tugas Menkominfo Mahfud MD menyampaikan, upaya membangkitkan bara persatuan Indonesia sebagai negara ditandai dengan didirikannya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur.
"Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat dan terus maju bergerak mengobarkan api," katanya.
Saat ini lanjut Zudan Arif Fakrulloh, WHO secara resmi mengumumkan status public health emergency of International concern/PHEIC atau darurat kesehatan global untuk COVID-19 telah dicabut, juga menandai bangkitnya bangsa Indonesia dari keterpurukan akibat COVID-19.
"Ternyata, kita mampu bergerak bersama melawan COVID-19, sekaligus menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Terpisah, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Verdianto I Bitticaca, saat memimpin peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2023 di lapangan Tribrata Polda Sulbar juga mengajak seluruh personel Polri di daerah itu untuk mewujudkan cita-cita nasional.
Tiga tujuan yang menjadi cita-cita utama kebangkitan nasional, yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
"Saya mengajak seluruh personel Polri di Sulbar agar ikut mewujudkan cita-cita nasional tersebut," ujar Verdianto.
Ia juga mengajak seluruh elemen pemerintahan hingga masyarakat untuk saling bahu-membahu, berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian hingga geopolitik.
"Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya," kata Verdianto.