Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso melantik 286 siswa yang telah menjadi Bintara baru Polri lulusan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua, Kota Makassar, setelah melewati masa pendidikan selama lima bulan.
Dalam pelantikan itu, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso membacakan sambutan Kalemdiklat Polri dan menyampaikan upacara pelantikan menandakan telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023.
"Selamat kepada para Bintara Remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pendidikan itu bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia dengan berbagai tantangannya.
Dia menyebutkan 286 siswa yang dilantik itu merupakan Bintara Polri angkatan 49 di tahun anggaran (TA) 2023. Para bintara itu terdiri 156 orang berasal dari Polda Sulsel dan 130 orang Polda Sulbar, dengan lama pendidikan selama 5 bulan sejak 7 Februari hingga 6 Juli 2033
Kapolda juga mengingatkan bahwa identitas Bhayangkara agar dapat diaktualisasikan dalam perilaku hidup sehingga mampu jadi teladan di tengah masyarakat.
"Dengan begitu, kehadiran polisi dapat semakin dirasakan masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, kapolda menuntut agar setiap anggota bertindak profesional dalam menjalankan tugasnya. Jika mereka tidak mampu menahan ujian di tengah masyarakat, hanya punya dua pilihan.
Ia menyebut dua pilihan para anggota polisi yang baru dikukuhkan ini yakni lanjut atau berhenti di tengah jalan karena segala sesuatunya punya pilihan.
"Pilihannya hanya lanjut atau berhenti. Tidak ada yang membuat mereka dimanjakan dan diberikan perhatian yang lebih. Pada prinsipnya, jika akibat karena kelalaian apalagi dengan kesengajaan, maka itu akan menjadi tanggung jawab masing-masing," katanya.
Namun, menurut dia, harus disadari waktu pendidikan yang relatif singkat belum cukup untuk menciptakan petugas lapangan tanggung dan profesional.
Oleh karena itu, dilakukan berbagai upaya pengembangan kapasitas dan kemampuan diri secara terus menerus serta berkelanjutan.
"Mulai dari proses belajar dan pengalaman pada berbagai kegiatan operasional agar para anggota polisi ini bisa menjadi brigadir Polri berkualitas unggul dan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ucapnya.
Berita Terkait
Kemensos mengukur tangan dan kaki palsu untuk enam penyandang disabilitas
Sabtu, 9 November 2024 0:40 Wib
Legislator Deng Ical mengampanyekan Paslon Danny-Azhar di Jeneponto
Sabtu, 9 November 2024 0:39 Wib
Polda Sulsel sita produk perawatan kulit diduga bermerkuri
Sabtu, 9 November 2024 0:37 Wib
BBPOM Makassar perintahkan menarik enam produk kosmetik asal Sulsel
Jumat, 8 November 2024 21:17 Wib
Bawaslu RI libatkan media perkuat konsolidasi pengawasan Pilkada 2024
Jumat, 8 November 2024 21:10 Wib
Polda Sulsel menetapkan enam tersangka promosi judi online
Jumat, 8 November 2024 21:02 Wib
Wakajati Sulsel menyetujui empat perkara melalui keadilan restoratif
Jumat, 8 November 2024 5:35 Wib
Sentra Gakkumdu Sulsel latih paralegal muda hadapi Pilkada Serentak 2024
Jumat, 8 November 2024 5:31 Wib