Makassar (ANTARA) - Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan memperkenalkan sekaligus memasarkan produk pada Beautiful Malino, salah satu kegiatan Kharisma Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang digelar 14-15 Juli 2023. .
Puluhan UMKM ini menawarkan berbagai jenis produk, mulai dari kuliner khas Malino, handycraft dan sebagainya.
Ketua Komunitas UMKM Tinggimoncong Ratnasari mengapresiasi giat yang digelar Pemkab Gowa, karena dianggap menjadi pintu untuk memperkenalkan produknya secara luas dengan hadirnya ribuan pengunjung pada giat wisata Beautiful Malino.
"Ini perdana saya ikut, dan memang luar biasa kegiatannya, menarik pengunjung datang ke Tinggimoncong melihat produk-produk dari ibu rumah tangga di sini," ujarnya saat ditemui di area Bazar UMKM, yang dipusatkan di sekitar Hutan Pinus Malino, Tinggimoncong, Gowa, Sabtu.
Ratnasari tidak hanya memasarkan produk miliknya berupa bakpia markisa, namun juga memasarkan sejumlah produk UMKM yang tergabung dalam komunitas UMKM Tinggimoncong seperti sambel teri, tenteng malino, dodol, aneka kue dan lainnya.
Hanya saja, selama dua hari kegiatan Beautiful Malino 2023, Ratna mengakui bahwa omzet yang ia peroleh belum signifikan.
Ia menghendaki agar ke depan pemerintah bisa mengatur lebih baik gerai UMKM.
"Sebaiknya ke depan, pemerintah bisa membedakan area UMKM Unggulan Gowa dengan yang lainnya agar masyarakat juga bisa lebih mengenal betul produk dari Gowa itu seperti apa," ujarnya.
Ratna juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat membutuhkan pembinaan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait peningkatan skill SDM agar UMKM naik kelas.
Sementara itu, Jusmiati yang juga merupakan pelaku UMKM mengatakan keuntungan bukan menjadi hal paling penting mengikuti event yang sempat vakum selama tiga tahun karena pandemi COVID-19 itu.
"Paling penting bagi saya ialah pengunjung mengenal produk saya agar semakin banyak yang mengenal," ujar mantan kepala sekolah dasar ini.
Jusmiati yang memilih berdagang setelah memasuki masa purna bakti mengakui menjadi pedagang harus ekstra sabar, termasuk cerdas menyiapkan strategi dalam memasarkan produk abon ikan pallu ce'la dan sambal ikan teri miliknya.
Berita Terkait
Kakanwil Kemenag Sulsel mengapresiasi dua program unggulan BAZNAS
Selasa, 5 November 2024 19:09 Wib
BSI kembali lahirkan bibit wirausaha muda unggulan Aceh
Minggu, 27 Oktober 2024 3:16 Wib
Kementerian BUMN pamerkan produk kriya unggulan di Bazar UMKM Makassar
Rabu, 25 September 2024 1:07 Wib
Tiga pebiliar unggulan Indonesia mengikuti kejuaraan dunia di Selandia Baru
Senin, 2 September 2024 13:31 Wib
Dekranasda Sulsel pamerkan produk kerajinan unggulan di Balai Sidang Jakarta
Jumat, 30 Agustus 2024 15:31 Wib
US Open 2024 - Unggulan teratas Sinner dan Swiatek melaju ke dua
Rabu, 28 Agustus 2024 10:24 Wib
Sekprov Sulsel mendorong produk unggulan miliki legalitas hak intelektual
Selasa, 20 Agustus 2024 20:23 Wib
BRI kembangkan digitalisasi puluhan UMKM pada UMKM Fiesta 2024
Selasa, 6 Agustus 2024 5:29 Wib