Tim SAR Makassar temukan jenazah seorang pendaki di tebing Gunung Pangkep
Makassar (ANTARA) - Tim SAR Gabungan Makassar akhirnya menemukan jenazah seorang pendaki bernama Fitrah Perdana berusia 24 tahun yang dilaporkan hilang selama sepekan di tebing Gunung Bulu Sanrongan, Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan.
"Tim SAR Gabungan sudah menemukan posisi korban tewas di tebing dan langsung dilakukan evakuasi ke bawah gunung," kata Kepala Kantor Basarmas Makassar Mexianus Bekabel, di Makassar, Jumat.
Korban sebelumnya terlihat naik gunung tersebut sejak Jumat, 25 Agustus 2023 hingga akhirnya ditemukan tewas dan sedang berada di tebing karena tersangkut diantara bebatuan.
Penemuan jenazah pendaki ini, kata Maxianus, setelah proses pencarian tim SAR Gabungan memfokuskan pada sandal korban yang ditemukan sehari sebelumnya serta aroma bau menyengat dari tebing menuju area air terjun di sekitar lokasi kejadian.
Saat pencarian jasad korban terlihat oleh Tim SAR Gabungan berada di bawah jurang sekitar 100 meter dari penemuan sandal pada sehari sebelumnya. Tubuh korban tersangkut di antara bebatuan.
"Proses evakuasi korban cukup berat karena harus menaiki tebing yang cukup curam dan baru tiba di kaki gunung sekitar pukul 12.00 Wita," ucap Mexianus.
Adapun korban setelah tiba di kaki gunung langsung dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Batara Siang Pangkep untuk menunggu diserahkan ke pihak keluarga.
Atas kejadian ini, Mexianus menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan juga mengimbau kepada warga yang suka ke alam bebas agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas.
"Kami imbau agar masyarakat yang suka ke alam bebas agar mengutamakan keselamatan. Biasakan pergi didampingi teman agar jika terjadi situasi darurat bisa segera dilaporkan," katanya menyarankan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Makassar temukan jenazah pendaki di tebing Gunung Pangkep
"Tim SAR Gabungan sudah menemukan posisi korban tewas di tebing dan langsung dilakukan evakuasi ke bawah gunung," kata Kepala Kantor Basarmas Makassar Mexianus Bekabel, di Makassar, Jumat.
Korban sebelumnya terlihat naik gunung tersebut sejak Jumat, 25 Agustus 2023 hingga akhirnya ditemukan tewas dan sedang berada di tebing karena tersangkut diantara bebatuan.
Penemuan jenazah pendaki ini, kata Maxianus, setelah proses pencarian tim SAR Gabungan memfokuskan pada sandal korban yang ditemukan sehari sebelumnya serta aroma bau menyengat dari tebing menuju area air terjun di sekitar lokasi kejadian.
Saat pencarian jasad korban terlihat oleh Tim SAR Gabungan berada di bawah jurang sekitar 100 meter dari penemuan sandal pada sehari sebelumnya. Tubuh korban tersangkut di antara bebatuan.
"Proses evakuasi korban cukup berat karena harus menaiki tebing yang cukup curam dan baru tiba di kaki gunung sekitar pukul 12.00 Wita," ucap Mexianus.
Adapun korban setelah tiba di kaki gunung langsung dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Batara Siang Pangkep untuk menunggu diserahkan ke pihak keluarga.
Atas kejadian ini, Mexianus menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan juga mengimbau kepada warga yang suka ke alam bebas agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas.
"Kami imbau agar masyarakat yang suka ke alam bebas agar mengutamakan keselamatan. Biasakan pergi didampingi teman agar jika terjadi situasi darurat bisa segera dilaporkan," katanya menyarankan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Makassar temukan jenazah pendaki di tebing Gunung Pangkep