"Aksi korporasi ini merupakan implementasi dari pemurnian bisnis yang dilakukan oleh Pelindo terhadap anak Perusahaan dan Perusahaan terafiliasi (cucu dan cicit Perusahaan Pelindo Group)," kata Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa.
Prasetyadi bersama Plt Dirut PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) Sarjono menandatangani perjanjian perikatan jual beli tersebut disaksikan oleh perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Fahrus Salam selaku Group Head Manajemen Portofolio Anak Perusahaan Pelindo.
Dengan demikian penyertaan modal melalui pengambilalihan saham BIMA sebanyak 20.245 lembar saham atau 90 persen yang sebelumnya dimiliki oleh BJTI telah diserahkan ke SPJM.
Hal itu juga menandai struktur kepemilikan saham PT BIMA saat ini adalah 90 persen dimiliki oleh SPJM, dan 10 persen atau setara dengan 2.250 lembar saham dimiliki oleh Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia.
Prasetyadi, mengatakan, dengan penandatanganan ini, menandai milestone penting bagi SPJM, karena bisa melakukan aksi korporasi yang pertama dan BIMA secara resmi menjadi anak perusahaan SPJM.
Menurut dia, penggabungan BIMA ini nantinya akan menjadi penggerak dan pengelolaan pemeliharaan peralatan yang tersebar di regional 1, regional 2, regional 3, dan regional 4. Untuk itu, Prasetyadi meminta dukungan dari seluruh Komisaris, Direksi dan jajaran BIMA untuk secara bersama-sama mewujudkan hal tersebut.
Plt Direktur BIMA, Vitus Satoto Putro Bekti Widianto mengatakan, ini adalah perubahan yang cukup mendasar bagi BIMA dan memang masih banyak hal besar yang harus dilakukan terkait dengan pemurnian bisnis, semoga ke depan semua.
BIMA adalah anak perusahaan milik PT Berlian Jasa Terminal Indonesia yang berdiri pada tahun 2015, yang bergerak di bidang pemeliharaan dan peralatan pelabuhan, proyek mekanikal, elektrikal dan pekerjaan sipil.
