Mamuju (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk menyusun strategi terhadap upaya pencegahan perkawinan anak.
"Pertemuan yang melibatkan para pemangku kepentingan di lingkup Pemprov Sulbar ini menjadi bagian untuk mencari strategi mencegah perkawinan anak," kata Pelaksana tugas Kepala Balitbangda Provinsi Sulbar Muhammad Hamzih di Mamuju, Kamis.
Dari pertemuan itu, kata Muhammad Hamzih, beberapa temuan tim yang masuk dalam kajian tersebut, seperti tingginya pernikahan anak di Sulbar.
"Persentase angka perkawinan anak paling banyak di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju. Kalau jumlahnya, paling banyak di Kabupaten Polewali Mandar," kata Muhammad Hamzih.
Sehingga, lanjut dia, tim melakukan kajian penyebab terjadinya peningkatan pernikahan anak di usia dini di Sulbar, termasuk menyusun strategi untuk memecahkan masalahnya.
Ia menyampaikan ada beberapa faktor tingginya angka perkawinan anak, di antaranya faktor budaya, tradisi masyarakat yang orang tuanya ingin segera menikahkan anaknya serta faktor ekonomi.
"Ini selalu menjadi faktornya. Kalau sudah ada yang melamar langsung dinikahkan tanpa harus melihat risikonya. Selain itu, ada juga faktor hamil di luar nikah, sehingga orang tua terpaksa harus menikahkan anaknya di usia muda," ujarnya.
Beberapa masukan untuk mengurangi angka pernikahan anak itu, menurut dia, melibatkan beberapa komponen pemerintahan, mulai pemerintah provinsi, BKKBN, pemerintah kabupaten, pemerintah desa sampai ke tingkat dusun.
"Persoalan ini harus menjadi perhatian khusus dan perlu edukasi kepada masyarakat akan bahayanya pernikahan dini. Ini akan kita sampaikan ke pemerintah daerah," ujar Muhammad Hamzih.
Pemerintah Provinsi Sulbar menekankan empat plus satu permasalahan, yakni stunting, anak putus sekolah, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem, dan inflasi yang menjadi perhatian serius pemerintah setempat.
Pemerintah Provinsi Sulbar telah mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan intervensi penanganan empat plus satu permasalahan tersebut sampai ke tingkat desa.
"Saya meminta seluruh OPD bergerak lebih cepat untuk melakukan intervensi penanganan empat plus satu permasalahan yang dihadapi Sulbar tersebut," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balitbangda Sulbar susun strategi pencegahan perkawinan anak
Berita Terkait
![PPATK sebut sekitar 190 ribu anak usia 17-19 tahun terlibat judi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/1000102985.jpg)
PPATK sebut sekitar 190 ribu anak usia 17-19 tahun terlibat judi "online"
Jumat, 26 Juli 2024 13:59 Wib
![Direktur YLK SS: Anak butuh kebijakan perlindungan dari MBDK](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/Minuman.jpg)
Direktur YLK SS: Anak butuh kebijakan perlindungan dari MBDK
Selasa, 23 Juli 2024 21:47 Wib
![Polri menetapkan empat tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara daring](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/1000026960.jpg)
Polri menetapkan empat tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara daring
Selasa, 23 Juli 2024 17:44 Wib
![PIN Polio 2024 di Sulsel menyasar 1,2 juta anak](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/IMG-20240723-WA0011_1.jpg)
PIN Polio 2024 di Sulsel menyasar 1,2 juta anak
Selasa, 23 Juli 2024 15:31 Wib
![Presiden Jokowi meminta anak Papua berkarakter disiapkan sejak dini](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/1000275873_1.jpg)
Presiden Jokowi meminta anak Papua berkarakter disiapkan sejak dini
Selasa, 23 Juli 2024 11:08 Wib
![Wakil Ketua DPR minta pemerintah segera buat peraturan turunan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/21/IMG_6948.jpeg)
Wakil Ketua DPR minta pemerintah segera buat peraturan turunan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak
Minggu, 21 Juli 2024 19:45 Wib
![RSKDIA Pertiwi gelar pemeriksaan tumbuh kembang anak secara gratis](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/21/IMG-20240721-WA0010.jpg)
RSKDIA Pertiwi gelar pemeriksaan tumbuh kembang anak secara gratis
Minggu, 21 Juli 2024 15:27 Wib
![Berkas kasus pembuatan konten pornografi anak dinyatakan lengkap](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/21/e2a9ebc3-39c2-477a-9f6c-f0274cc863e5.jpeg)
Berkas kasus pembuatan konten pornografi anak dinyatakan lengkap
Minggu, 21 Juli 2024 14:36 Wib