Makassar (ANTARA) - Dua Sekolah asal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yakni SD Negeri 221 Malili dan SMP Negeri 1 Tomoni berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lutim Andi Makkaraka melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengucap syukur karena Kabupaten Luwu Timur kembali menorehkan prestasi di kancah nasional melalui penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diterima dua sekolah di bawah naungan Disdik Lutim.
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diterima sekolah ini karena sejak 2013 sekolah di Luwu Timur ber-Adiwiyata, akhirnya di tahun ini mendapat kesempatan meraih Adiwiyata Mandiri. Keberhasilan bisa tercapai atas sinergi dan kerja sama yang baik antara DLH, Disdikbud serta sekolah-sekolah di Lutim,” ujarnya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK, Ade Palguna Ruteka dan Sekjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Praptono kepada Kepala SD Negeri 221 Malili, Andi Nurlaelah dan Kepala UPT SP SMP Negeri 1 Tomoni, Kaslam di Jakarta, Selasa.
Andi Makkaraka menjelaskan bahwa dari empat sekolah yang diusulkan Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), dua sekolah tersebut yang berhasil lolos dari 2 tahapan penilaian baik verifikasi dokumen melalui aplikasi KLHK “SIDIA” (Sistem Informasi Adiwiyata) maupun verifikasi lapangan secara virtual/online.
Menurut dia Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) sejalan dengan program Peduli Ki Saya Jagaki yang dicanangkan oleh Bupati Luwu Timur, dimana dalam program tersebut memiliki tujuh gerakan dan gerakan tersebut dilaksanakan oleh sekolah yang ber-Adiwiyata.
“Semoga semangat Adiwiyata pada dua sekolah ini dapat menular kepada sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Luwu Timur dan lebih semangat lagi ke depannya dalam penerapan Adiwiyata dan pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS)," ucapnya.
Ia pun berharap semua sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Luwu Timur wajib ber-Adiwiyata.