DKP Sulbar gandeng PIP Makassar tingkatkan pemahaman keselamatan berlayar kepada nelayan
Mamuju (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar penyuluhan tentang keselamatan berlayar kepada para nelayan di daerah itu.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara DKP Sulbar dengan lembaga teknis. Tujuannya, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keselamatan berlayar kepada nelayan di Sulbar," kata Kepala Seksi Pengolahan Hasil Perikanan DKP Provinsi Sulbar Wawan Jurwanto, di Mamuju, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung di Aula DKP Sulbar tersebut menghadirkan pemateri dari PIP Makassar.
Tim PIP Makassar memberikan berbagai materi tentang keselamatan berlayar serta dokumen kelaikan dan teknologi navigasi pelayaran.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, mulai 31 Oktober hingga 1 November 2023 itu, dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu penyampaian materi dan pelatihan teknis di lapangan yang dilaksanakan di PPI Kasiwa Kabupaten Mamuju.
Pada kegiatan tersebut, para nelayan mengakui masih adanya kekurangan, khususnya peralatan keselamatan yang ada di atas kapal.
Hal lain yang menjadi keluhan nelayan, yakni proses pengurusan kelaikan bagi kapal baru belum ada di Sulbar sehingga para nelayan mengaku harus mengurus ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia Makassar.
"Ini menjadi pekerjaan rumah penting bagi DKP Sulbar. Sehingga, kami akan lebih intens lagi berkomunikasi dengan pihak terkait, khususnya KKP yang dalam hal ini menjadi kiblat pengelolaan sumberdaya perikanan," ujar Wawan Jurwanto.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Tim PIP Makassar yang telah bersedia hadir di Sulbar guna memberikan pengetahuan kepada nelayan di daerah itu.
"Selain pengalaman di laut, pengetahuan dalam bernavigasi secara teori juga diperlukan dalam rangka melaksanakan pengelolaan sumberdaya laut," kata Wawan Jurwanto.
Sementara itu, Kepala DKP Sulbar Khaeruddin Anas mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia menyatakan pihaknya akan terus menggalakkan kegiatan serupa.
"Insya Allah kegiatan serupa akan terus kami galakkan guna memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi nelayan kita yang ada di Sulbar," kata Khaeruddin Anas.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara DKP Sulbar dengan lembaga teknis. Tujuannya, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keselamatan berlayar kepada nelayan di Sulbar," kata Kepala Seksi Pengolahan Hasil Perikanan DKP Provinsi Sulbar Wawan Jurwanto, di Mamuju, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung di Aula DKP Sulbar tersebut menghadirkan pemateri dari PIP Makassar.
Tim PIP Makassar memberikan berbagai materi tentang keselamatan berlayar serta dokumen kelaikan dan teknologi navigasi pelayaran.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, mulai 31 Oktober hingga 1 November 2023 itu, dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu penyampaian materi dan pelatihan teknis di lapangan yang dilaksanakan di PPI Kasiwa Kabupaten Mamuju.
Pada kegiatan tersebut, para nelayan mengakui masih adanya kekurangan, khususnya peralatan keselamatan yang ada di atas kapal.
Hal lain yang menjadi keluhan nelayan, yakni proses pengurusan kelaikan bagi kapal baru belum ada di Sulbar sehingga para nelayan mengaku harus mengurus ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia Makassar.
"Ini menjadi pekerjaan rumah penting bagi DKP Sulbar. Sehingga, kami akan lebih intens lagi berkomunikasi dengan pihak terkait, khususnya KKP yang dalam hal ini menjadi kiblat pengelolaan sumberdaya perikanan," ujar Wawan Jurwanto.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Tim PIP Makassar yang telah bersedia hadir di Sulbar guna memberikan pengetahuan kepada nelayan di daerah itu.
"Selain pengalaman di laut, pengetahuan dalam bernavigasi secara teori juga diperlukan dalam rangka melaksanakan pengelolaan sumberdaya laut," kata Wawan Jurwanto.
Sementara itu, Kepala DKP Sulbar Khaeruddin Anas mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia menyatakan pihaknya akan terus menggalakkan kegiatan serupa.
"Insya Allah kegiatan serupa akan terus kami galakkan guna memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi nelayan kita yang ada di Sulbar," kata Khaeruddin Anas.