Kumamoto Masters 2023 - Jonatan terhenti di perempatfinal usai kalah dari Axelsen
Jakarta (ANTARA) - Langkah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie pada turnamen Kumamoto Masters 2023 terhenti pada babak perempat final setelah sempat memberikan perlawanan sengit pada Viktor Axelsen dengan skor akhir 21-15, 18-21, 9-21.
Pada pertandingan yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jumat, Jonatan membuat tunggal putra peringkat satu dunia itu tak berkutik pada gim pertama.
"Di awal-awal gim pertama saya bermain cukup baik dan kelihatan lawan sedikit bermain kurang nyaman," kata Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Jonatan berpeluang besar untuk menang dua gim langsung dan menjadi salah satu dari sedikit tunggal putra dunia yang mampu mengalahkan pebulu tangkis asal Denmark tersebut.
Sayangnya pada gim kedua ia gagal mengulangi keunggulannya seperti gim pertama. Jonatan yang semula unggul 15-14, akhirnya terkejar oleh Axelsen dan kehilangan momentum positif.
"Tetapi di gim kedua sangat disayangkan karena dari gim pertama juga pertandingan begitu intensif. Bukan saja dari permainan tetapi juga pikiran. Jadi tidak mudah karena kita tahu Viktor adalah pemain berpengalaman dan dia adalah pemain terbaik saat ini," tutur Jonatan.
Akibatnya, permainan Jonatan tak bisa kembali ke bentuk terbaiknya pada gim ketiga. Axelsen yang semakin solid membangun serangan sukses membuat Jonatan tertekan.
"Mungkin orang tidak tahu bahwa pikiran dan mental di gim kedua juga ikut berpengaruh ke permainan saya. Hasilnya di gim ketiga feel saya masih seperti di gim kedua," ujarnya.
Setelah berjuang selama 72 menit, langkah Jonatan pada turnamen BWF Super 500 itu pun terhenti.
Jonatan mengakui bahwa hasil laga tersebut tidak sesuai harapan. Meski begitu ia merasakan ada peningkatan pada strategi yang ia usung untuk menghadapi lawan yang berjuluk Alien itu.
"Puji Tuhan walaupun hasilnya belum seperti diharapkan, hari ini saya bermain jauh lebih baik dan saya akui Viktor juga bermain sangat baik. Dia tidak gampang menyerah meski sempat ketinggalan di gim kedua. Dia terus berusaha," kata Jonatan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jumat, Jonatan membuat tunggal putra peringkat satu dunia itu tak berkutik pada gim pertama.
"Di awal-awal gim pertama saya bermain cukup baik dan kelihatan lawan sedikit bermain kurang nyaman," kata Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Jonatan berpeluang besar untuk menang dua gim langsung dan menjadi salah satu dari sedikit tunggal putra dunia yang mampu mengalahkan pebulu tangkis asal Denmark tersebut.
Sayangnya pada gim kedua ia gagal mengulangi keunggulannya seperti gim pertama. Jonatan yang semula unggul 15-14, akhirnya terkejar oleh Axelsen dan kehilangan momentum positif.
"Tetapi di gim kedua sangat disayangkan karena dari gim pertama juga pertandingan begitu intensif. Bukan saja dari permainan tetapi juga pikiran. Jadi tidak mudah karena kita tahu Viktor adalah pemain berpengalaman dan dia adalah pemain terbaik saat ini," tutur Jonatan.
Akibatnya, permainan Jonatan tak bisa kembali ke bentuk terbaiknya pada gim ketiga. Axelsen yang semakin solid membangun serangan sukses membuat Jonatan tertekan.
"Mungkin orang tidak tahu bahwa pikiran dan mental di gim kedua juga ikut berpengaruh ke permainan saya. Hasilnya di gim ketiga feel saya masih seperti di gim kedua," ujarnya.
Setelah berjuang selama 72 menit, langkah Jonatan pada turnamen BWF Super 500 itu pun terhenti.
Jonatan mengakui bahwa hasil laga tersebut tidak sesuai harapan. Meski begitu ia merasakan ada peningkatan pada strategi yang ia usung untuk menghadapi lawan yang berjuluk Alien itu.
"Puji Tuhan walaupun hasilnya belum seperti diharapkan, hari ini saya bermain jauh lebih baik dan saya akui Viktor juga bermain sangat baik. Dia tidak gampang menyerah meski sempat ketinggalan di gim kedua. Dia terus berusaha," kata Jonatan.