Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah setempat memperkuat Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris pada monitoring dan evaluasi penerapan SPBE, di Mamuju, Senin, mengatakan pemerintah provinsi terus berupaya melakukan penguatan tata kelola SPBE.
"Kami mendorong agar seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar melakukan penguatan tata kelola SPBE ini," kata Muhammad Idris.
Monitoring dan evaluasi penerapan SPBE di lingkup Pemprov Sulbar yang dilaksanakan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar bekerja sama Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gajah Mada (UGM) itu, diikuti para pengelola laman masing-masing OPD.
"Melalui kegiatan ini, para pengelola SPBE didorong mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dan menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi," kata Muhammad Idris.
Sekda mengatakan SPBE menjadi penting untuk perbaikan tata kelola pemerintahan.
Meskipun saat ini SPBE mengalami stagnasi, namun Pemprov Sulbar tetap optimistis dapat melakukan peningkatan SPBE di seluruh OPD.
"Hari ini kita melakukan review untuk mendapatkan cermin capaian SPBE di Sulbar dan pihak CFDS dari UGM datang untuk melihat sampai di mana capaian SPBE kita," ujar Muhammad Idris.
Berdasarkan laporan, kata Muhammad Idris, SPBE yang tidak mengalami kemajuan signifikan disebabkan OPD belum memiliki kesamaan visi terkait SPBE.
"Sehingga ada kepala OPD yang sedikit maju, ada juga stagnan dan ada juga sama sekali tidak memberikan perhatian. Nah, ini menjadi indikator rotasi kepemimpinan OPD," ujarnya.
SPBE, kata Muhammad Idris, menjadi jalan terbaik untuk membangun ekosistem terkait keterpaduan layanan semakin baik.
"Terpenting adalah SDM-nya diperkuat. Kalau mau memperkuat SPBE maka harus di dukung oleh SDM dan SPBE harus terkoneksi dengan layanan," kata Muhammad Idris.
Sementara, Kepala Dinas Kominfopers Provinsi Sulbar Mustari Mula mengatakan review yang dilakukan itu nantinya menjadi acuan untuk perbaikan ke depan.
"Ini akan menjadi bahan kajian apa indikator yang menjadi kajian untuk perbaikan SPBE di lingkup Pemprov Sulbar," ujar Mustari Mula.
Ia mengatakan, dalam SPBE beberapa indikator yang menjadi penilaian, seperti terkait kebijakan, tata kelola, manajemen dan layanan.
"Dalam sisi layanan, Alhamdulillah, nilai SPBE kita tinggi dibandingkan domain yang lain, dan dari sisi kebijakan saat ini sudah melakukan penyusunan pergub menjadi pedoman penyelenggaraan SPBE," ucapnya.
Ia berharap, pelibatan seluruh admin domain di internal OPD dapat menjadi upaya perbaikan tata kelola laman di masing-masing OPD.*

