Makassar (ANTARA) - antor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) kembali melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap 84 orang yakni 47 penumpang dan 37 anak buah kapal (ABK) KM. Cattleya Express di Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar sebelum berangkat ke Lahad Datu, Sabah, Malaysia.
Pemeriksaan kapal kali ini ditinjau langsung oleh Pj. Bupati Polewali Mandar, Muhammad Ilham Borahima, beserta jajaran dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, didampingi Kepala Kanim Imigrasi Polman Adithia P Barus dan instansi pemangku kepentingan meninjau alur pelayanan dan fasilitas yang ada di Pelabuhan Tanjung Silopo, Sulawesi Barat, pada Sabtu (13/1).
"Harapan kita dengan adanya jalur pelayaran antara Polewali Mandar dengan Lahad Datu, dapat memberikan nilai ekonomi lebih bagi masyarakat Polman dan sekitarnya dengan membawa komoditas hasil bumi," ujar Pj Bupati Polman.
Pj Bupati Polman berharap agar fasilitas pelabuhan dapat segera dibenahi.
"Saya harap pada pelayaran selanjutnya sudah bisa terselesaikan permasalahan-permasalahan yang ada," kata Ilham.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Polewali Mandar, Adithia P Barus yang mendampingi Pj Bupati Polman menjelaskan alur pelayanan dan proses pemeriksaan keimigrasian yang dilakukan Kantor Imigrasi Polman.
"Kantor Imigrasi Polman selain menjalankan tugas pemeriksaan kepada setiap orang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia, juga mempunyai fungsi pengawasan baik kepada WNI maupun WNA," kata Adithia.
Adithia menyampaikan harapannya dalam kesempatan tersebut, "Semoga pelayaran ini dapat berjalan rutin sehingga bisa meningkatkan status kantor kami yang sebelumnya Non TPI menjadi TPI".
Kapal dengan rute Silopo, Polewali Mandar - Lahad Datu, Sabah dan sebaliknya ini rencananya akan berangkat dari Malaysia tanggal 17 Januari 2024 dan diperkirakan tiba kembali di Silopo Jumat 19 Januari 2024.(*/Inf)