Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulbar memaksimalkan layanan kepada masyarakat, khususnya kepada peserta BPJS Kesehatan.
"Saya mengingatkan pihak rumah sakit agar pelayanan kepada masyarakat diperhatikan betul, terutama bagi peserta BPJS," kata Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Jumat.
Penegasan itu disampaikan Penjabat Gubernur menyusul adanya laporan masyarakat terkait ketidaksesuaian pelayanan fasilitas BPJS kelas satu.
"Jadi, sekali lagi saya ingatkan agar manajemen memperhatikan betul pelayanan di rumah sakit," tegas Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Direktur RSUD Provinsi Sulbar dr Merintani Erna Dochri mengatakan pihaknya telah memberikan pelayanan sesuai aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), termasuk bagi peserta BPJS.
Ia menyampaikan, pihaknya telah bertemu dengan masa aksi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) Cabang Mamuju yang difasilitasi oleh DPRD Provinsi Sulbar bersama BPJS.
Pertemuan tersebut kata Merintani Erna Dochri, membahas terkait adanya aduan masyarakat yang mendapatkan pelayanan tidak sesuai dengan kelas yang seharusnya.
Ia menyampaikan, pasien peserta BPJS Kesehatan akan diberikan pelayanan sesuai kelas kepesertaannya.
Jika pasien peserta BPJS Kesehatan tersebut merupakan peserta kelas satu, maka akan diberikan pelayanan sesuai hak kepesertaannya.
"Semua pasien yang masuk terdaftar diaplikasi dan terkoneksi di BPJS Kesehatan," ujar Merintani Erna Dochri.
Ia menyampaikan, pasien peserta BPJS Kesehatan yang dirawat tetap berdasarkan kelasnya masing-masing.
"Namun, jika kamar yang sesuai kelas seluruhnya penuh, maka akan di tempatkan satu tingkat di atas atau di bawahnya, sesuai dengan ruangan yang tersedia," kata Merintani Erna Dochri.
Pelayanan yang dilakukan di RSUD Sulbar tetap berpedoman pada aturan dan sesuai Permenkes.
"Kami memastikan setiap layanan di rumah sakit terus diupayakan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Jadi, kami menyampaikan bahwa tidak ada manipulasi dalam memberikan pelayanan dan semua kami lakukan sesuai aturan yang berlaku," cakapnya.
Berita Terkait
Guru Besar Unhas menjadi pembahas di konferensi kesehatan terbesar Asia
Senin, 4 November 2024 18:02 Wib
Gaya hidup mempengaruhi 72 persen orang meninggal karena diabetes
Minggu, 3 November 2024 23:35 Wib
Ditlantas Polda Sulbar dan BPJS Kesehatan bahas kepesertaan JKN bagi pemohon SIM
Kamis, 31 Oktober 2024 19:06 Wib
Hidup bersama gelap, sehat berkat PT PLN
Kamis, 31 Oktober 2024 19:04 Wib
Komisi IX DPR mendukung penuh program "quick win" kesehatan
Kamis, 31 Oktober 2024 15:21 Wib
Perusahaan Jepang investasi di bidang kesehatan di Sulbar
Kamis, 31 Oktober 2024 1:41 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar gerak jalan bersama untuk jaga kesehatan
Jumat, 25 Oktober 2024 14:03 Wib
Dinkes Sulbar mendorong efektivitas pelaksanaan transformasi kesehatan
Jumat, 25 Oktober 2024 13:37 Wib