Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihak yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.
"Iya menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," kata Budi Arie dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang hari ini terkait serangan terhadap PDN.
Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0.
Sebelumnya pada Kamis (20/6) terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik. Salah satu layanan yang terdampak adalah keimigrasian.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan sejak Sabtu (22/4) layanan keimigrasian sudah pulih.
Imigrasi memutuskan untuk memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) teridentifikasi.
Berita Terkait
Masyarakat Mamuju budi daya udang vaname pada areal 1.800 hektare
Selasa, 24 September 2024 1:19 Wib
Menhub mengungkapkan empat cara terkait format penurunan harga tiket pesawat
Sabtu, 21 September 2024 2:03 Wib
Menkes harap daerah endemis malaria punya laboratorium penelitian
Jumat, 20 September 2024 10:33 Wib
Pemkab Sinjai bersama tim dari Jepang berkolaborasi budi daya rumput laut
Kamis, 19 September 2024 0:11 Wib
Menhub memastikan Bali International Airshow tak ganggu penerbangan
Selasa, 17 September 2024 10:22 Wib
Heru bersyukur tak diusulkan kembali jabat Pj Gubernur DKI Jakarta
Selasa, 17 September 2024 9:33 Wib
Menkes akan mengatur jam kerja peserta PPDS untuk antisipasi perundungan
Sabtu, 14 September 2024 12:25 Wib
Menkominfo: Kasus pencurian data kartu SIM kesalahan mitra nakal Indosat
Kamis, 12 September 2024 17:53 Wib