Info Haji 2024 - PPIH Debarkasi UPG sambut kedatangan jamaah haji asal Maluku Utara
Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar menyambut kedatangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 11 asal Maluku Utara di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi UPG Ali Yafid di Makassar, Senin, menyerahkan jamaah haji kloter 11 Debarkasi UPG asal Maluku Utara kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara H. Amar Manaf mewakili Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Al hajjul mabruuru laisa lahu jazaa-un illal jannah. Haji yang mabrur tiada balasannya selain surga,” ujar Ali Yafid menukil hadis Nabi tentang kemabruran haji saat penerimaan jamaah haji kloter 11 itu.
Dalam sambutannya, Ali Yafid mengatakan ada dua alasan penting kenapa umat Islam melaksanakan ibadah haji, yaitu untuk melengkapi rukun Islam kelima, dan karena berhaji adalah jalan pintas masuk surga.
Menurut Kabag Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag Sulsel ini, seseorang yang naik haji, sebesar apapun dosanya jika ia menjalankan ibadah haji dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat maka dosanya akan diampuni.
“Baitullah itu tempat pertobatan sampai hari ini. Maka berbahagialah bagi mereka yang berangkat ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah dengan memperoleh haji mabrur karena balasannya adalah surga,” paparnya.
Namun mabrurnya itu, menurut Ali Yaifid, nanti bisa diukur ketika jamaah kembali ke tanah air dan kembali ke lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.
“Apa yang dilakukan di Tanah Suci, termasuk dengan senantiasa memelihara ibadah, akhlak, etika, kesopanan, dan tutur kata setibanya di tanah air maka saya yakin hajinya mabrur dan dengan demikian Maluku Utara akan menjadi provinsi yang aman, tenang dan sejahtera,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H. Amar Manaf, mewakili Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PPIH Debarkasi UPG yang menurutnya setiap tahun senantiasa menghadirkan layanan terbaru kepada jamaah.
Selanjutnya, kepada jamaah, Amar Manaf mengatakan bahwa melaksanakan ibadah haji itu adalah suatu pengorbanan yang luar biasa dan tidak gampang karena selama 42 hari jamaah harus meninggalkan keluarga.
“Untuk itu jagalah haji bapak ibu, Insya Allah mabrur. Keluarga di Ternate sudah rindu. Tugas kami adalah berusaha memberikan layanan terbaik dan membantu agar rindu sama rindu segera ketemu,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Amar Manaf juga menyampaikan bahwa jamaah Maluku Utara akan diinapkan selama satu malam di Asrama Haji Sudiang Makassar, dan keesokan harinya, Selasa (2/7) akan diberangkatkan ke Ternate dalam tiga penerbangan mulai pukul 02.30 dini hari hingga 06.30 WITA.
Sebanyak 448 orang jamaah haji kloter 11 UPG ini mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 11.36 WITA dengan pesawat Garuda GIA 977. Dua orang jamaah kloter ini tidak turut kembali ke tanah air karena sedang dirawat di RS Arab Saudi, yaitu Muhammad Artas Alwi (71) dan Abdullah Basinu Johra (60).
Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi UPG Ali Yafid di Makassar, Senin, menyerahkan jamaah haji kloter 11 Debarkasi UPG asal Maluku Utara kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara H. Amar Manaf mewakili Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Al hajjul mabruuru laisa lahu jazaa-un illal jannah. Haji yang mabrur tiada balasannya selain surga,” ujar Ali Yafid menukil hadis Nabi tentang kemabruran haji saat penerimaan jamaah haji kloter 11 itu.
Dalam sambutannya, Ali Yafid mengatakan ada dua alasan penting kenapa umat Islam melaksanakan ibadah haji, yaitu untuk melengkapi rukun Islam kelima, dan karena berhaji adalah jalan pintas masuk surga.
Menurut Kabag Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag Sulsel ini, seseorang yang naik haji, sebesar apapun dosanya jika ia menjalankan ibadah haji dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat maka dosanya akan diampuni.
“Baitullah itu tempat pertobatan sampai hari ini. Maka berbahagialah bagi mereka yang berangkat ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah dengan memperoleh haji mabrur karena balasannya adalah surga,” paparnya.
Namun mabrurnya itu, menurut Ali Yaifid, nanti bisa diukur ketika jamaah kembali ke tanah air dan kembali ke lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.
“Apa yang dilakukan di Tanah Suci, termasuk dengan senantiasa memelihara ibadah, akhlak, etika, kesopanan, dan tutur kata setibanya di tanah air maka saya yakin hajinya mabrur dan dengan demikian Maluku Utara akan menjadi provinsi yang aman, tenang dan sejahtera,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H. Amar Manaf, mewakili Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PPIH Debarkasi UPG yang menurutnya setiap tahun senantiasa menghadirkan layanan terbaru kepada jamaah.
Selanjutnya, kepada jamaah, Amar Manaf mengatakan bahwa melaksanakan ibadah haji itu adalah suatu pengorbanan yang luar biasa dan tidak gampang karena selama 42 hari jamaah harus meninggalkan keluarga.
“Untuk itu jagalah haji bapak ibu, Insya Allah mabrur. Keluarga di Ternate sudah rindu. Tugas kami adalah berusaha memberikan layanan terbaik dan membantu agar rindu sama rindu segera ketemu,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Amar Manaf juga menyampaikan bahwa jamaah Maluku Utara akan diinapkan selama satu malam di Asrama Haji Sudiang Makassar, dan keesokan harinya, Selasa (2/7) akan diberangkatkan ke Ternate dalam tiga penerbangan mulai pukul 02.30 dini hari hingga 06.30 WITA.
Sebanyak 448 orang jamaah haji kloter 11 UPG ini mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 11.36 WITA dengan pesawat Garuda GIA 977. Dua orang jamaah kloter ini tidak turut kembali ke tanah air karena sedang dirawat di RS Arab Saudi, yaitu Muhammad Artas Alwi (71) dan Abdullah Basinu Johra (60).