Ribuan umat muslim di Makassar shalat gaib untuk Ismail Haniyeh
Makassar (ANTARA) - Ribuan umat Muslim melaksanakan shalat gaib seusai menunaikan shalat Jumat untuk pemimpin Gerakan Hamas Ismail Haniyeh pada sejumlah lokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Ketua Biro Politik Gerakan Hamas ini gugur dalam ledakan bom saat beristirahat di kediamannya, Teheran Iran pada Rabu, 31 Juli 2024 Waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi sehari setelah bertemu pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sekaligus menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024.
Pelaksanaan shalat gaib di masjid Al Markaz Al Islami terpantau berlangsung khusuk. Usai Salat Jumat, Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Prof KH Muammar Bakry langsung memimpin shalat gaib diikuti ribuan jamaah.
Usai pelaksanaan shalat gaib, Muammar Bakry menyampaikan kepada wartawan, shalat gaib tersebut digelar sebagai bentuk rasa duka cita mendalam terhadap pimpinan Gerakan Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh, sekaligus keprihatinan kekejaman zionis Israel terhadap masyarakat Palestina.
Usai shalat gaib, ia memimpin jamaah mendoakan agar almarhum Ismail Haniyeh yang meninggal syahid itu diberikan tempat istimewa dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Selain itu, mengharapkan kondisi di Palestina segera membaik dan tidak terjadi konflik berkepanjangan yang menyengsarakan warga Palestina di Gaza.
"Kita sebagai manusia dan juga umat Islam sangat prihatin serta berduka atas kejadian itu. Atas nama kemanusiaan tentu kita tergugah karena banyak saudara kita di sana belum menikmati kemerdekaan," paparnya.
"Dukungan ini bagian dari solidaritas kita mendoakan mereka yang syahid akibat agresi kebiadaban zionis Israel di Gaza, Palestina," papar Wakil Ketua Pengurus Yayasan Islamic Center (YIC) Al Markaz Al Islami ini mengaminkan.
Di tempat terpisah, shalat gaib disertai zikir dan doa juga digelar Keluarga Besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar di Masjid Umar Bin Khattab.
Shalat gaib dipimpin langsung pimpinan Pesantren Unggulan Darul Mukhlisin UMI Padang Lampe setelah shalat duha berjamaah oleh Asisten Direktur I Pesantren Mahasiswa UMI Darul Mukhlisin Dr H Ahmad Basit.
"Mari melaksanakan shalat untuk pejuang Palestina Ismail Haniyeh yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan Kemerdekaan Palestina," kata Ahmad Basit sebelum shalat ghaib.
Rektor UMI Prof Sufirman Rahman melalui keterangannya menyampaikan solidaritas UMI terhadap Palestina telah banyak dilakukan dengan berbagai bentuk. Seperti bantuan donasi buat rakyat Palestina senilai Rp2 miliar, serta kampanye kemerdekaan Palestina termasuk penandatangan petisi solidaritas.
"UMI memberikan donasi bagi rakyat Palestina melalui Duta Besarnya di Indonesia. Pada peringatan 1 Muharram kami mengkampanyekan Free (kemerdekaan) Palestina, serta berbagai petisi solidaritas dan gerakan solidaritas lainnya," kata Prof Sufirman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan umat muslim di Makassar salat gaib untuk Ismail Haniyeh
Ketua Biro Politik Gerakan Hamas ini gugur dalam ledakan bom saat beristirahat di kediamannya, Teheran Iran pada Rabu, 31 Juli 2024 Waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi sehari setelah bertemu pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sekaligus menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024.
Pelaksanaan shalat gaib di masjid Al Markaz Al Islami terpantau berlangsung khusuk. Usai Salat Jumat, Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Prof KH Muammar Bakry langsung memimpin shalat gaib diikuti ribuan jamaah.
Usai pelaksanaan shalat gaib, Muammar Bakry menyampaikan kepada wartawan, shalat gaib tersebut digelar sebagai bentuk rasa duka cita mendalam terhadap pimpinan Gerakan Hamas Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh, sekaligus keprihatinan kekejaman zionis Israel terhadap masyarakat Palestina.
Usai shalat gaib, ia memimpin jamaah mendoakan agar almarhum Ismail Haniyeh yang meninggal syahid itu diberikan tempat istimewa dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Selain itu, mengharapkan kondisi di Palestina segera membaik dan tidak terjadi konflik berkepanjangan yang menyengsarakan warga Palestina di Gaza.
"Kita sebagai manusia dan juga umat Islam sangat prihatin serta berduka atas kejadian itu. Atas nama kemanusiaan tentu kita tergugah karena banyak saudara kita di sana belum menikmati kemerdekaan," paparnya.
"Dukungan ini bagian dari solidaritas kita mendoakan mereka yang syahid akibat agresi kebiadaban zionis Israel di Gaza, Palestina," papar Wakil Ketua Pengurus Yayasan Islamic Center (YIC) Al Markaz Al Islami ini mengaminkan.
Di tempat terpisah, shalat gaib disertai zikir dan doa juga digelar Keluarga Besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar di Masjid Umar Bin Khattab.
Shalat gaib dipimpin langsung pimpinan Pesantren Unggulan Darul Mukhlisin UMI Padang Lampe setelah shalat duha berjamaah oleh Asisten Direktur I Pesantren Mahasiswa UMI Darul Mukhlisin Dr H Ahmad Basit.
"Mari melaksanakan shalat untuk pejuang Palestina Ismail Haniyeh yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan Kemerdekaan Palestina," kata Ahmad Basit sebelum shalat ghaib.
Rektor UMI Prof Sufirman Rahman melalui keterangannya menyampaikan solidaritas UMI terhadap Palestina telah banyak dilakukan dengan berbagai bentuk. Seperti bantuan donasi buat rakyat Palestina senilai Rp2 miliar, serta kampanye kemerdekaan Palestina termasuk penandatangan petisi solidaritas.
"UMI memberikan donasi bagi rakyat Palestina melalui Duta Besarnya di Indonesia. Pada peringatan 1 Muharram kami mengkampanyekan Free (kemerdekaan) Palestina, serta berbagai petisi solidaritas dan gerakan solidaritas lainnya," kata Prof Sufirman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan umat muslim di Makassar salat gaib untuk Ismail Haniyeh