Polrestabes Makassar ajak masyarakat sejukkan Pilkada 2024
Makassar (ANTARA) - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengajak semua komponen masyarakat termasuk para tokoh yang terhimpun dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan para Da’i, Kamtibmas se-Kota Makassar untuk bersama-sama menyejukkan Pilkada serentak 2024.
"Alhamdulilah, Pemilu kemarin berjalan aman dan damai. Ini semua ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, alim ulama, kiyai, ustad, dan rohaniawan," paparnya dalam momentum silaturahmi di Aula Sipakatau, Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi atas penurunan tindak pidana dan perang antarkelompok di tahun politik ini.
Menurut dia, hal ini dapat terwujud berkat partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, terutama tokoh agama yang selalu mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban.
Mantan Kapolres Kota Palembang ini mengajak para tokoh agama agar terus memberikan himbauan menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung ini menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai budaya lokal seperti sipakatau (menghargai), sipakalebbi (memuliakan), dan sipakainge (mengingatkan) demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai.
"Kami berharap warga Kota Makassar dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak dan mari kita sejukkan Pilkada tahun ini dengan aman dan damai," tutur lulusan Akademi Kepolisian 1995 ini menyarankan.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar ini juga menggelar kegiatan silaturahmi dan cooling sistem bersam Forkompincam, tokoh agama, masyarakat, LPM, RT/RW dan Satuan Kamling se-Kecamatan Tamalanrea Makassar dalam rangka mewujudkan Pilkada Damai 2024 di Hotel Grand Puri Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada warga Tamalanrea karena kemarin pemilu berjalan dengan aman dan damai, ini semua berkat partisipasi dan bantuan dari masyarakat," katanya.
Ia menyebut budaya di Makassar yakni sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge menyatu dalam mabbulo sibatang (sebatang bambu bersatu) merupakan budaya persaudaraan yang sangat berbeda dengan budaya masyarakat di tempat lain.
Inilah kunci keberhasilan dari masyarakat kota Makassar dalam pemilu kemarin karena budaya tadi dimana masyarakat satu sama lain saling menghargai dan memuliakan.
"Saya juga mohon kepada bapak ibu pada saat tahapan kampanye nanti agar dilakukan kampanye yang sejuk, kalau bisa tidak usah pawai apalagi menggunakan knalpot brong. Salurkan hak pilihnya agar kita mendapatkan pemimpin baik yang sesuai dengan harapan kita," kata Ngajib menambahkan.
"Alhamdulilah, Pemilu kemarin berjalan aman dan damai. Ini semua ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, alim ulama, kiyai, ustad, dan rohaniawan," paparnya dalam momentum silaturahmi di Aula Sipakatau, Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi atas penurunan tindak pidana dan perang antarkelompok di tahun politik ini.
Menurut dia, hal ini dapat terwujud berkat partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, terutama tokoh agama yang selalu mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban.
Mantan Kapolres Kota Palembang ini mengajak para tokoh agama agar terus memberikan himbauan menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung ini menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai budaya lokal seperti sipakatau (menghargai), sipakalebbi (memuliakan), dan sipakainge (mengingatkan) demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai.
"Kami berharap warga Kota Makassar dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak dan mari kita sejukkan Pilkada tahun ini dengan aman dan damai," tutur lulusan Akademi Kepolisian 1995 ini menyarankan.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar ini juga menggelar kegiatan silaturahmi dan cooling sistem bersam Forkompincam, tokoh agama, masyarakat, LPM, RT/RW dan Satuan Kamling se-Kecamatan Tamalanrea Makassar dalam rangka mewujudkan Pilkada Damai 2024 di Hotel Grand Puri Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada warga Tamalanrea karena kemarin pemilu berjalan dengan aman dan damai, ini semua berkat partisipasi dan bantuan dari masyarakat," katanya.
Ia menyebut budaya di Makassar yakni sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge menyatu dalam mabbulo sibatang (sebatang bambu bersatu) merupakan budaya persaudaraan yang sangat berbeda dengan budaya masyarakat di tempat lain.
Inilah kunci keberhasilan dari masyarakat kota Makassar dalam pemilu kemarin karena budaya tadi dimana masyarakat satu sama lain saling menghargai dan memuliakan.
"Saya juga mohon kepada bapak ibu pada saat tahapan kampanye nanti agar dilakukan kampanye yang sejuk, kalau bisa tidak usah pawai apalagi menggunakan knalpot brong. Salurkan hak pilihnya agar kita mendapatkan pemimpin baik yang sesuai dengan harapan kita," kata Ngajib menambahkan.