Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan program pembangunan hunian layak untuk masyarakat di Indonesia.
"Kementerian PUPR telah menyalurkan APBN telah mendukung penyediaan hunian di Indonesia melalui Program Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Rabu.
Kementerian PUPR menyatakan siap melaksanakan program pembangunan perumahan untuk masyarakat di Indonesia. Hal itu terlihat dari pengalokasian APBN untuk mendukung penyediaan hunian layak di seluruh wilayah Indonesia.
Iwan mengatakan, sepanjang Tahun Anggaran 2015 hingga 2023 Direktorat Jenderal Perumahan telah merealisasikan anggaran senilai Rp 67,11 triliun, melalui program penyediaan rumah dengan beberapa kegiatan, meliputi Pembangunan Rumah Susun sejumlah 65.235 unit, Pembangunan Rumah Khusus sejumlah 37.516 unit, Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya sejumlah 1.432.278 unit serta Bantuan Pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sejumlah 220.665 unit.
Sedangkan dalam kegiatan Tahun Anggaran 2024, progres keuangan per 16 Agustus 2024 mencapai Rp 4,95 triliun, dengan proses pelaksanaan fisik, sebagai berikut Pembangunan Rumah Susun dengan realisasi 1.050 unit dari target 7.745 unit, Pembangunan Rumah Khusus dengan realisasi 447 unit dari target 2.705 unit, Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya sejumlah 18.578 unit dari target 83.039 unit serta Bantuan Pembangunan PSU sejumlah 12.613 unit dari target 19.650 unit.
Sementara itu Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan selama Tahun Anggaran 2015 - 2024 telah melakukan fasilitasi kemudahan pembiayaan perumahan, dengan realisasi senilai Rp 146,21 triliun antara lain melalui penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 1.119.063 unit, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 30.422 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 805.511 unit serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 1.529.585 unit.
“Berdasarkan hasil pendataan pembangunan rumah yang diselenggarakan oleh berbagai pemangku kepentingan secara nasional, selama periode 2015 hingga 2023 telah mencapai jumlah 9.206.369 unit. Sedangkan dalam tahun 2024 hingga 31 Juli 2024 sebesar 617.622 unit. Sehingga total saat ini sebesar 9.823.991 unit,” kata Iwan.
Capaian pembangunan perumahan dengan jumlah yang cukup besar tersebut tidak lepas dari peran masyarakat, Pemerintah Daerah, pelaku pembangunan/pengembang, Kementerian/lembaga, maupun corporate social responsibility (CSR) yang senantiasa berkontribusi dalam penyediaan rumah bagi masyarakat, baik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun non MBR.
"Kementerian PUPR menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusinya dari seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan. Semoga ke depan program perumahan untuk berjalan dengan baik dan bersinergi dengan baik di lapangan," kata Iwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR terus laksanakan pembangunan hunian layak bagi publik
Berita Terkait
Menkeu: Menteri PUPR bagai Sinterklas bagi BMN senilai Rp374 triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 15:42 Wib
KPK membawa satu koper usai geledah ruang kerja Gubernur Kalsel sekitar tiga jam
Selasa, 8 Oktober 2024 15:40 Wib
Penyidik KPK bawa Kabid Cipta Karya PUPR Kalsel setelah terjaring OTT
Senin, 7 Oktober 2024 17:58 Wib
Kementerian PUPR ungkap pagu anggaran infrastruktur selama pemerintahan Jokowi
Sabtu, 5 Oktober 2024 11:31 Wib
Dinas PUPR Sulbar sinkronkan data pembangunan infrastruktur jalan
Sabtu, 5 Oktober 2024 1:35 Wib
PUPR mengalokasikan Rp9,11 triliun untuk kelanjutan pembangunan IKN
Rabu, 18 September 2024 12:10 Wib
Kementerian PUPR merampungkan pembangunan tujuh pos lintas batas negara
Rabu, 18 September 2024 12:01 Wib
Pj Gubernur: Konstruksi gedung DPRD Sulbar didesain tahan gempa
Senin, 9 September 2024 18:49 Wib