Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Sulawesi Selatan terus mendorong pengembangan dan penerapan digitalisasi pendidikan untuk melahirkan inovasi guru dan kreativitas siswa.
“Sejak 2005 digitalisasi ini mulai diperkenalkan dengan perangkat internet di lingkungan sekolah, karena itu transformasi di sektor pendidikan terus kita dorong,’” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Aminuddin di Makassar, Senin.
Ia mengatakan program internet masuk desa dan lingkup sekolah seiring dengan perkembangan digitalisasi di bidang pendidikan ini. Pelaksanaan program itu sejak 2014 melalui kerja sama dengan pihak PT Telkom, Tbk.
Kerja sama itu, ujar dia, bukan hanya penyediaan jaringan saat penerimaan peserta didik bBaru (PPDB), tetapi juga dalam sistem mengajar guru, bahan ajar guru, dan rapor siswa.
Jika sebelumnya hanya ada rapor fisik yang menjelaskan capaian pendidikan siswa setiap semester, kata dia, dengan adanya rapor digital hal tersebut dapat dipantau secara daring oleh orang tua siswa.
Salah seorang wali siswa di daerah itu, Haruna Ahmad, mengakui penggunaan rapor digital melengkapi rapor fisik sudah dilakukan saat pandemi COVID-19.
Pada saat itu, katanya, tidak ada yang ke sekolah, sedangkan kegiatan belajar mengajar serta penerimaan rapor siswa melalui daring.
“Setelah masa normal baru, rapor fisik tetap ada namun juga rapor digital tidak ditinggalkan, sehingga memudahkan memantau perkembangan prestasi dan belajar anak-anak kami,” katanya.