Mamuju (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil merealisasikan investasi senilai Rp1,775 triliun pada triwulan ke II 2024 atau mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding periode yang sama pada 2023 senilai Rp859 miliar.
"Kenaikannya sebesar Rp916 miliar pada triwulan II 2024 dibanding sebelumnya," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan realisasi investasi tersebut diperoleh dari data pelayanan publik Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"Pemprov Sulbar melalui DPMPTSP juga telah melayani sebanyak 990 perizinan pada 14 sektor layanan perizinan berusaha," katanya.
Selain itu juga, telah melakukan pelayanan publik non perizinan sebanyak 76 pada 12 sektor pelayanan non perizinan.
Gubernur berharap realisasi investasi dapat terus berkembang sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 5,24 persen pada tahun ini.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar telah melakukan berbagai langkah dalam mendorong tumbuhnya investasi dengan mengembangkan komoditi pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
"Kita sudah punya komoditi sukun, pisang, kopi, dan kakao untuk menarik investasi. Selain itu juga kita bangun infrastruktur jalan yang menghubungkan wilayah pegunungan dan pesisir dalam rangka memudahkan mobilisasi hasil pertanian, perkebunan, serta kehutanan," katanya.
Selain itu melakukan evaluasi terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sulbar agar dapat lebih maksimal meningkatkan investasi dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).