Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta TNI dan Polri menjadi institusi pertama bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan dari segala bentuk kekerasan, baik seksual, fisik, maupun perundungan.
"Saya ingin mengingatkan kembali terkait dengan kekerasan kepada perempuan dan anak. Saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama. Sekali lagi, saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan," kata Presiden Jokowi dalam Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara IKN, seperti disaksikan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Dalam pikiran para perempuan dan anak-anak, kata Presiden Jokowi, TNI dan Polri adalah tujuan mereka meminta perlindungan kekerasan, baik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual, fisik, perundungan, maupun penganiayaan.
Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk memberdayakan jajaran aparat di tingkat lapisan masyarakat seperti babinsa dan bhabinkamtibmas sebagai pertolongan pertama bagi perempuan dan anak-anak mencari perlindungan.
"Berdayakan yang namanya babinsa, berdayakan yang namanya bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama," kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, pencapaian bangsa Indonesia hingga saat ini tidak terlepas dari peran Polri dan TNI.
Oleh karena itu, Jokowi berharap TNI dan Polri ke depan bisa mempertahankan kekompakan dan sinergitasnya dalam menjaga dan melindungi Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, atas kerja keras saudara-saudara selama ini. Pencapaian bangsa kita pada hari ini tentu tidak lepas dari peran, dari kerja keras seluruh TNI dan Polri, seluruh anggota TNI dan Polri," kata Presiden.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi minta TNI/Polri jadi institusi pertama lindungi perempuan-anak