Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) Jufri Rahman mengatakan dua inovasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel yakni pemanfaatan rumpon dan aplikasi e-Sejutaikan layak diangkat ke level nasional.
Jufri Rahman di Makassar, Senin, menyampaikan inovasi DKP Sulsel dalam pengelolaan dan pembangunan di sektor kelautan akan menjadi hal yang luar biasa ketika dibagipakaikan, khususnya di Indonesia bagian timur, yang potensi perikanannya cukup besar.
"Dalam pemahaman saya, apa yang dilakukan DKP ini betul-betul bisa menjadi kegiatan atau aplikasi level nasional, akan sangat membantu para pelaku industri perikanan di Indonesia.," ujarnya saat menghadiri Verifikasi Usulan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintah Dalam Pengelolaan dan Pembangunan Kelautan Kemendagri.
Dengan kehadiran tim verifikasi, menurutnya, bisa memberikan informasi yang lebih komprehensif, sehingga lebih meyakinkan bahwa inovasi itu memang layak untuk diangkat ke skala nasional untuk dibagipakaikan nanti sebagai aplikasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah meluncurkan layanan yang diberi nama Ina Digital, yaitu layanan yang akan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada dan bisa dibagi pakaikan di seluruh Indonesia oleh seluruh masyarakat.
Olehnya itu Jufri Rahman berharap inovasi DKP Sulsel dapat berhasil lolos dalam penilaian, sehingga nantinya bisa diusulkan juga untuk masuk dalam portal Ina Digital.
"Mudah-mudahan respon dari tim penilai positif juga dan kita sepakat sesuai apa yang saya sampaikan," harapnya.
Sementara itu Perwakilan dari Kementerian Sekretariat Negara Kolonel Caj Sandy menjelaskan melalui presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan dengan DKP Sulsel, pihaknya bisa mengetahui uraian jasa apa yang akan diangkat untuk penilaian.
"Karena pada level Kadis ini memang level yang sangat strategis. Tadi kita diskusi untuk memantapkan kira-kira mana inovasi yang nyaman dijadikan uraian jasa. Kebetulan kami identifikasi memang ada dua yang diprioritaskan, pertama terkait dengan penataan rumpon dan kedua berkaitan dengan aplikasi e-Sejutaikan," jelas Sandy.
Pihaknya pun telah mengonfirmasi ke DKP Sulsel untuk menetapkan inovasi mana yang akan menjadi pilihan utama untuk penilaian nantinya.
Berita Terkait
Kemendagri menilai kinerja Zudan Arif di Sulsel sangat baik
Kamis, 21 November 2024 19:14 Wib
Irwil Kemenkum tinjau pembangunan Lapas Maros
Kamis, 21 November 2024 16:56 Wib
Polda Sulsel ungkap pembunuhan perempuan pekerja tambang Morowali
Kamis, 21 November 2024 9:29 Wib
Pemprov Sulsel raih penghargaan Indeks Maturitas Tata Kelola SPK BSN 2024
Kamis, 21 November 2024 9:15 Wib
Kemenkum nilai Sertifikasi ISO 27001:2022 Pusdatin menjamin data lebih terjaga
Kamis, 21 November 2024 6:53 Wib
Investor siapkan Rp9,5 triliun pada Forum Bisnis dan Investasi 2024
Kamis, 21 November 2024 6:13 Wib
Kemenag sebut 526 peserta perebutkan 41 kuota petugas haji Sulsel
Kamis, 21 November 2024 6:09 Wib
Polda Sulsel menetapkan 39 tersangka kasus TPPO
Rabu, 20 November 2024 19:36 Wib