Pjs Wali Kota Makassar ajak masyarakat wujudkan pilkada damai
Makassar (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar Sulawesi Selatan Andi Arwin Azis mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas kota dan mewujudkan pilkada damai.
"Kegiatan Makassar Bermunajat bertujuan untuk memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober sekaligus mendoakan kesuksesan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Andi Arwin Azis juga mengapresiasi penyelenggara kegiatan yakni Nahdlatul Ulama (NU) yang sukses melaksanakan kegiatan Makassar Bermunajat tersebut.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mendoakan perdamaian bagi saudara-saudari Muslim di Palestina.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyelenggara, khususnya NU Makassar yang telah menghadirkan kegiatan penuh makna ini," katanya.
Dia menyebutkan Hari Santri merupakan implementasi dari Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015, dan diharapkan menjadi refleksi perjuangan santri dalam meraih kemerdekaan serta menjaga keutuhan NKRI.
Arwin menekankan bahwa selain untuk memperingati jasa santri, acara ini sangat penting untuk memohon doa dan zikir bersama demi suksesnya Pilkada Serentak yang damai dan tertib di Makassar.
"Kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap amanah saya sebagai Pjs Wali Kota. Melalui doa dan zikir, kita berharap adanya cooling system di tengah masyarakat, agar pilkada berjalan tanpa gesekan," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga melibatkan para ulama, dai, dan tokoh masyarakat dalam mengkampanyekan pilkada damai dan mengedukasi masyarakat untuk tetap bersaudara, terlepas dari hasil pemilihan.
"Bantu kami, setiap ulama dan dai untuk mengedukasi bahwa berpolitik itu cukup sekadarnya, tetapi bersaudara selamanya. Siapapun yang terpilih nanti, itulah takdir Allah SWT. Mari kita jaga Makassar agar tetap damai dan sejuk," tegas Arwin.
Ia berharap dukungan tersebut terus berlanjut pada kegiatan-kegiatan mendatang demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Makassar.
"Semoga kegiatan ini menjadi awal dari langkah-langkah positif berikutnya dalam menjaga persatuan dan kerukunan di Makassar," ucap dia.
"Kegiatan Makassar Bermunajat bertujuan untuk memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober sekaligus mendoakan kesuksesan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Andi Arwin Azis juga mengapresiasi penyelenggara kegiatan yakni Nahdlatul Ulama (NU) yang sukses melaksanakan kegiatan Makassar Bermunajat tersebut.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mendoakan perdamaian bagi saudara-saudari Muslim di Palestina.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyelenggara, khususnya NU Makassar yang telah menghadirkan kegiatan penuh makna ini," katanya.
Dia menyebutkan Hari Santri merupakan implementasi dari Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015, dan diharapkan menjadi refleksi perjuangan santri dalam meraih kemerdekaan serta menjaga keutuhan NKRI.
Arwin menekankan bahwa selain untuk memperingati jasa santri, acara ini sangat penting untuk memohon doa dan zikir bersama demi suksesnya Pilkada Serentak yang damai dan tertib di Makassar.
"Kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap amanah saya sebagai Pjs Wali Kota. Melalui doa dan zikir, kita berharap adanya cooling system di tengah masyarakat, agar pilkada berjalan tanpa gesekan," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga melibatkan para ulama, dai, dan tokoh masyarakat dalam mengkampanyekan pilkada damai dan mengedukasi masyarakat untuk tetap bersaudara, terlepas dari hasil pemilihan.
"Bantu kami, setiap ulama dan dai untuk mengedukasi bahwa berpolitik itu cukup sekadarnya, tetapi bersaudara selamanya. Siapapun yang terpilih nanti, itulah takdir Allah SWT. Mari kita jaga Makassar agar tetap damai dan sejuk," tegas Arwin.
Ia berharap dukungan tersebut terus berlanjut pada kegiatan-kegiatan mendatang demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Makassar.
"Semoga kegiatan ini menjadi awal dari langkah-langkah positif berikutnya dalam menjaga persatuan dan kerukunan di Makassar," ucap dia.