Sebanyak 130 warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar mengikuti kegiatan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik jelang Pilkada Serentak 2024 di Makassar, Rabu.
Kepala Rutan Kelas I Makassar Jayadikusumah melalui keterangannya, Rabu, mengatakan kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar sebagai upaya persiapan pemberian hak pilih warga binaan pada pilkada yang akan digelar 27 November 2024.
“Setelah didata ternyata masih banyak warga binaan yang belum memiliki KTP elektronik padahal itu termasuk syarat untuk menggunakan hak pilih dalam pilkada nanti,” ujarnya.
Koordinator lapangan dari Dinas Dukcapil Makassar Ardiansyah menyebut bahwa pihaknya hadir bersama tim untuk melaksanakan proses perekaman data secara lengkap.
“Kami melakukan pendataan, perekaman sidik jari, mata, dan foto untuk menerbitkan KTP elektronik bagi seluruh warga binaan yang belum memiliki identitas tersebut. Kita upayakan rampung hari ini,” kata dia.
Sementara itu Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Makassar Angga Satrya menyebutkan bahwa sebelumnya pihak rutan telah melakukan pendataan menyeluruh terhadap warga binaan yang belum memiliki KTP elektronik.
“Ini adalah langkah awal untuk memastikan seluruh warga binaan yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih mereka,” kata dia.
Kegiatan perekaman ini juga ditinjau langsung oleh Kepala Sub Seksi Administrasi dan Perawatan Ahmad Sutoyo yang berharap agar semua upaya yang dilakukan dapat memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Setelah dicetak secara kolektif oleh Dinas Dukcapil, KTP elektronik akan segera kami bagikan. Hari ini fokus ke perekaman, hasilnya nanti akan diserahkan oleh Dukcapil untuk dibagikan ke warga binaan,” ujarnya.