Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) membagikan sebanyak 24 ribu pohon bibit komoditi tanaman cabai kepada masyarakat untuk dikembangkan di kabupaten Mamuju.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Jumat, mengatakan bantuan bibit cabai tersebut diberikan secara gratis agar masyarakat dapat berkontribusi meningkatkan produksi komoditi cabai di Mamuju yang mencapai 1.871 ton per tahun.
Menurut dia, bibit cabai yang dibagikan tersebut berasal dari petani millenial yang telah berhasil mengembangkan puluhan ribu bibit cabai di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju dengan membangun kebun pembibitan cabai.
"Petani millenial tersebut sebelumnya mendapatkan bibit cabai dari Pemprov Sulbar, dan bibit cabai tersebut mereka kembangkan dan hasilnya telah dapat dibagikan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan cabai," katanya.
Ia mengapresiasi petani millenial di Kecamatan Kalukku tersebut, dan diharapkan dapat menjadi contoh petani lainnya untuk mengembangkan cabai yang bernilai ekonomi tinggi.
Apalagi masyarakat yang akan mengembangkan tanaman cabai tersebut didominasi oleh masyarakat yang berlatar belakang aparatur sipil negara (ASN) yang berminat mengembangkan tanaman cabai.
"Tanaman cabai dapat dikembangkan masyarakat di lahan perkebunan atau pekarangan rumah yang luas agar hasilnya dapat langsung dinikmati, namun tetap harus dipelihara dan dirawat agar tidak gagal panen," katanya.
Ia menyebut komoditi cabai merupakan komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Kabupaten Mamuju dengan harga jual mencapai Rp55 ribu per kilogram di pasaran karena produksinya yang rendah.
Bahtiar berharap dengan bantuan tanaman cabai tersebut akan dapat meningkatkan produksi cabai di Mamuju sehingga harganya bisa stabil dan tidak lagi menjadi komoditas penyumbang inflasi.