Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi Transfer ke Daerah (TKD) di Provinsi Sulsel hingga akhir 2024 mencapai Rp32,06 triliun.
"Hingga akhir tahun, dana transfer pusat sebesar Rp32,06 triliun atau sekitar 99,06 persen dari pagu Rp32,36 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulsel Supendi, di Makassar, Sabtu.
Ia menjelaskan, peningkatan transfer pusat ke daerah 6,35 persen (yoy) itu, dikarenakan pada jenis transfer seperti dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non fisik, serta dana desa (DD) semuanya mengalami peningkatan.
Untuk dana alokasi umum (DAU) mengalami peningkatan sebesar 9,81 persen, yakni Rp20,32 triliun yang berbanding Rp18,50 pada 2023.
Pada transfer dana desa (DD) juga mengalami peningkatan 1,41 persen (yoy), yakni sekitar Rp2,080 triliun berbanding Rp2,051 triliun pada 2023.
Untuk transfer DAK Fisik mengalami peningkatan sebesar 15,11 persen secara yoy atau sekitar Rp2,6 triliun berbanding Rp2,2 triliun pada 2023.
Pada DAK Nonfisik juga alami peningkatan sebesar 2,24 persen atau terealisasi sebesar Rp5,7 triliun berbanding Rp5,5 triliun pada 2023.
Sementara pada dua jenis transfer lainnya yakni insentif fiskal alami penurunan 42,08 persen yakni sebesar Rp233,21 miliar berbanding Rp402,67 miliar pada 2023.
Termasuk pada transfer untuk DBH juga alami penurunan sebesar 17,58 persen secara yoy atau sekitar Rp1,08 triliun berbanding Rp1,31 triliun pada 2023.