Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, mendorong percepatan pembangunan Jembatan Barombong yang setiap harinya dikeluhkan masyarakat karena sering terjadi kemacetan.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), di Makassar, Selasa, menyampaikan program prioritasnya termasuk pembangunan jembatan.
"Membangun fasilitas publik adalah prioritas. Jembatan Barombong tidak bisa lagi ditunda penyelesaiannya. Ini soal kemacetan, mobilitas warga, dan pertumbuhan kota ke depan," ujarnya.
Munafri mengatakan Jembatan Barombong sebagai penghubung antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa itu, hanya memiliki dua lajur sehingga sering membuat kemacetan.
Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk GMTD, untuk terlibat aktif dalam proses percepatan pembangunan tersebut. Pihaknya, di pemerintah kota dan provinsi sudah berkomitmen perluasan jalan lewat pembangunan jembatan.
"Sekarang saatnya semua pihak bergandeng tangan. Kami berharap GMTD bisa turut memberikan dukungan nyata," katanya pula.
Dalam RUPS tahunan itu, Wali Kota berharap seluruh elemen, termasuk pihak swasta, turut serta dalam membangun Makassar yang lebih terintegrasi dan berdaya saing.
"Penataan ruang di sini, harus lebih tertib dan tidak menimbulkan konflik kepemilikan atau kesan pembangunan yang tidak terkendali," ujarnya lagi.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan lahan dan kesesuaian pembangunan oleh GMTD, agar sejalan dengan arah program strategis Pemkot Makassar.
"Kami meminta agar proses pembangunan yang dilakukan GMTD sejalan dengan rencana kota," katanya pula.