Mamuju (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo SP) Provinsi Sulawesi Barat mendorong masyarakat di daerah itu cakap digital melalui program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM).
"Senter KIM merupakan bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang kuat dan merata di seluruh kabupaten di Sulbar," kata Kepala Diskominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar pada program Senter KIM di Kabupaten Mamuju Tengah, Jumat.
Kegiatan yang mengusung tema 'Menuju Sulbar Digital yang Aman, Inklusif, Memberdayakan dan Informatif' itu, dihadiri para pelaku usaha, konten kreator, pemerintah desa, TP PKK, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Mamuju Tengah.
"Senter KIM menjadi ruang diskusi sekaligus jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Kami ingin mendorong masyarakat agar semakin cakap digital, tidak hanya mengakses informasi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara produktif," jelas Ridwan Djafar.
Di era digital saat seperti saat ini katanya, informasi bahkan telah melampaui uang sebagai kekuatan utama.
Namun di balik kemajuan itu lanjutnya, tantangan seperti hoaks dan mis-informasi terus mengintai.
"Karena itulah KIM harus hadir sebagai benteng literasi digital di tengah masyarakat," katanya.
Ridwan Djafar menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar dalam memperluas akses digital di seluruh wilayah, terutama di desa-desa yang belum terjangkau jaringan internet.
"Internet bukan sekadar untuk hiburan atau informasi, tetapi harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Mamuju Tengah Ishaq Yunus menegaskan pentingnya KIM sebagai filter informasi di tengah derasnya arus digital.
"Dunia kini sudah tanpa batas, semua informasi bisa masuk tanpa disaring, sehingga KIM perlu hadir sebagai mitra pemerintah untuk menyaring dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat," jelas Ishaq.
Ia juga menyampaikan bahwa atas arahan Bupati Mamuju Tengah, pihaknya telah menginstruksikan seluruh desa agar membentuk KIM sebagai ujung tombak literasi dan edukasi publik di tingkat lokal.
"Setiap desa punya potensi, dan KIM bisa menjadi motor penggerak promosi potensi desa, sekaligus mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Ishaq.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi yang menjadi pemateri pada kegiatan itu menyampaikan tantangan yang dihadapi akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini.
"Pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan diperdaya oleh teknolog atau justru memberdayakan teknologi untuk kemajuan bersama," ujar Suraidah.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat menurut Suraidah juga menuntut persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
Sehingga, melalui program Senter KIM Suraidah berinisiatif mempersiapkan SDM yang cakap digital di seluruh kabupaten di Sulbar.
Suraidah mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, institusi pendidikan hingga komunitas, untuk menjadi cakap digital.
"Program ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi membangun SDM yang memiliki kecakapan digital memadai," katanya.

