Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengonfirmasikan masih adanya satu mahasiswa hanyut di Sungai Genting, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang belum ditemukan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Prof. Mukhsin Jamil di Kendal, Rabu, menyebutkan sebelumnya ada tiga mahasiswa yang dalam pencarian.
Dua dari tiga mahasiswa yang sebelumnya dinyatakan hilang akibat terseret arus sungai di Kendal akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, Rabu pagi, yakni Bima Pranawira dan Muhammad Jibril Asyarafi.
Sebagaimana diwartakan, enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanyut saat bermain air di Sungai Genting, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kendal, Selasa (4/11) sekitar pukul 13.53 WIB.
Tiga mahasiswa sudah ditemukan dalam keadaan meninggal yakni M. Labib Rizqi (21) asal Pekalongan, Syifa Nadila (21) asal Pemalang, dan Riska Amelia (21) asal Pemalang, Jateng.
Dengan telah ditemukakannya dua mahasiswa, berarti masih satu mahasiswi yang masih belum ditemukan yakni Nabila Yulian Desi (21) asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Mukhsin mewakili pimpinan UIN Walisongo hadir langsung di Kendal untuk mendampingi keluarga korban dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sangat berduka atas berpulangnya mahasiswa UIN Walisongo yang sedang berjuang dalam pengabdian. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," lanjutnya.
Selengkapnya: UIN Walisongo: Masih 1 mahasiswi KKN hanyut di Kendal belum ditemukan

