Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barru Andi Anwar Aksa-Adhan Arman Wollong menyisir pasar-pasar tradisional dan menawarkan konsep serta memantau langsung perputaran ekonomi.
"Pasar adalah pusatnya perputaran uang di masyarakat dan kita mau memastikan jika retribusi yang dibebankan itu tidak mencekik leher para pedagang," ujar Anwar Aksa yang dikonfirmasi, Minggu.
Pasangan nomor urut 1 itu mendatangi Pasar Palanro di Kecamatan Mallusetasi. Selain mengecek harga-harga di pasar, Andi Anwar juga berdialog dengan sejumlah pedagang.
Mantan Kadis Pendidikan Barru itu menambahkan, kunjungan pasar ini juga dilakukan untuk memantau kondisi pasar. Sebagai pusat perputaran ekonomi masyarakat Barru.
"Kami juga punya rencana ke depan terkait pasar-pasar tradisional di Barru. Kalau terpilih, ke depan kami akan memperbaiki pasar-pasar yang ada di Barru," jelasnya.
Anwar menuturkan jika pasar-pasar tradisional saat ini mulai ditinggalkan karena adanya pasar-pasar modern yang menawarkan banyak kenyamanan berbelanja.
Dia mengaku jika dirinya terpilih akan merubah pasar-pasar tradisional itu menjadi pasar yang nyaman dan menghilangkan kesan jorok. Beberapa pedagang pun mengapresiasi programnya itu.
Selain menggalang dukungan lewat tatap muka langsung, pasangan ini juga terus mendekati masyarakat lewat berbagai program dan layanan. Salah satunya dengan menyiapkan ambulans gratis untuk masyarakat Barru.
Ambulans gratis bantuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sudah diluncurkan. Dan masyarakat yang membutuhkannya bisa menghubungi posko pemenangan induk Massedi Ada di Kota Barru.
Layanan ambulans gratis ini menjadi bentuk kepedulian Anwar-Adhan kepada masyarakat. Mereka ingin sejak dini memperlihatkan bahwa pasangan bertagline "Masseddi Ada" mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Barru. Bukan hanya setelah terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Barru saja.

