Makassar (ANTARA Sulsel) - Agussalim Alwi Hamu terpilih menjadi ketua pada Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Makassar dan berakhir Sabtu dini hari.
Putra Alwi Hamu, staf ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, ini terpilih setelah melalui proses pemilihan hingga putaran kedua. Agus mendapatkan 187 suara, sementara pesaingnya Dahlan Abu Bakar meraih 180 suara.
Sementara untuk posisi Dewan Kehormatan PWI Provinsi Sulsel juga mantan Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh mendapat suara 194 suara dengan bersaing Dahlan Kadir meraih 151 suara.
"Saya berterima kasih atas pemberian amanah ini. Di sini tidak ada pemenang. Semuanya demi PWI untuk lebih baik di masa mendatang," tutur Agus saat diminta memberikan kata sambutan kepada seluruh peserta pemilik suara.
Sebelumnya, konferensi yang diselenggarakan di kantor PWI Sulsel di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar hingga malam berlangsung alot. Saat itu ada tiga calon yang masuk dengan perolehan suara cukup signifikan sesuai aturan perolehan suara harus mengantongi suara minimal 50+1 persen.
Perhitungan yang berlangsung hingga Sabtu dini hari pukul 01.30 WITA dua kandidat bersaing ketat. Agussalim meriah 157 suara sementara Dahlan Abu Bakar 153 suara atau selisih empat suara. Sedangkan calon lain yakni Andi Pasamangi Wawo hanya mampu mendappat 51 suara.
Dalam pemilihan itu suasana terlihat tegang bahkan beberapa peserta tidak hadir dalam penentuan bakal calon yang dipilih sehingga pihak sterring commite beberapa kali menginggatkan peserta konfrensi untuk masuk memenuhi arena.
"Kalau sampai sidang ini tidak quorum maka lebih baik kita skors saja," ujar SC Munjin Anshary kepada peserta.
Tidak hanya itu ada kejadian yang tidak terduga. Salah satu wartawan senior Saparuddin Tang, mantan jurnalis Pedoman Rakyat mendadak meninggal dunia usai menyalurkan hak pilihnya sekitar pukul 00.15 WITA
Almarhum meninggal ketika berada di luar arena dan ingin menghirup udara segar namun tiba-tiba tumbang seketika. Saat itu sejumlah rekannya melihat dan langsung membopong membawa Saparuddin ke Rumah Sakit Awal Bros namun nyawanya tidak tertolong.