Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar menyatakan dari hasil pemantauan di berbagai pasar pada pekan pertama ramadhan tidak menemukan ikan berformalin sehingga aman di konsumsi.
Kepala Dinas KP3 Makassar, Rahman Bando di Makassar, Kamis, mengatakan kegiatan pemantauan ke pasar-pasar ini memang untuk mengetahui harga, ketersediaan barang, distribusi termasuk mutu bahan pangan yang diperjualbelikan di pasar selama bulan suci ramadhan ini.
"Dari hasil pemantauan langsung ke pasar-pasar diantaranya stok bahan pangan cukup untuk masyarakat. Untuk mutu juga secara umum layak dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, pemantauan atau pemeriksaan mendadak ini akan terus dilakukan pihaknya demi memberikan jaminan bagi masyarakat khususnya yang berada di Kota Makassar.
Pihaknya juga meminta kepada para pedagang untuk bersikap jujur dan tidak menghalalkan segala cara demi keuntungan semata. Apalagi bulan ini merupakan bulan yang suci.
"Kami dalam pemantauan membawa peralatan laboratorium untuk melakukan uji sampel pada produk di tempat pengambilan sampel. Hasilnya secara umum juga dinyatakan aman untuk dikonsumsi," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya juga mengakui telah mendapati beberapa toko, minimarket atau supermarket yang masih menjual produk yang telah kedaluwarsa dari barang-barang hasil industri yang memang itu diluar pengawasan dari pemilik toko atau supermarket.
Selain itu, hasil pantauan yang dilakukan pihaknya selama ini juga hasilnya cukup positif. Harga-harga penjualan kebutuhan pokok secara umum masih dalam kondisi normal.
Beberapa tempat yang didatangi dengan melibatkan beberapa stafnya itu antara lain di Pasar Terong, Pasar Todupuli, dan Pasar Sentral. Pemantauan dilakukan sebelum dan saat Ramadhan.
"Kami dari DKP3 Makassar akan melakukan pemantauan secara rutin ke pasar-pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan. dari pantauan yang kita lakukan cukup efektif. Artinya jika ada orang atau pedagang yang punya niat kurang bagus untuk meraih keuntungan yang besar sehingga menimbun dagangannya, maka kehadiran kita secara rutin membuat mereka sulit bergerak," ujarnya.
Berita Terkait
Prof Karta Jayadi terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar
Jumat, 3 Mei 2024 13:43 Wib
Polisi amankan puluhan mahasiwa peserta aksi pada Hardiknas di Makassar
Kamis, 2 Mei 2024 23:23 Wib
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib