Makassar (ANTARA Sulsel) - Kekuatan ajaran Agama Islam pada metode dialogis yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari tingkat keluarga hingga bernegara.
"Kekuatan Islam itu pada metode dialogis dengan tatap muka menyampaikan suatu kebaikan," kata Koordinator Pengurus Masjid Al Markaz Al Islamy H Rahman Getteng di Makassar, Kamis.
Menurut dia, contoh mendidik dan mengajar anak dengan metode dialogis itu diterangkan pada salah satu surah dalam Al Quran yakni Surah Al-Imran.
Pendekatan yang dilakukan sang bapak yang bernama Imran kepada anaknya, lanjutnya, dengan cara nasehat atau dialogis, bukan dengan cara paksaan kepada anaknya yang berusia belia.
"Itu adalah contoh kecil penerapan dialogis dalam konteks rumah tangga," katanya.
Sementara dalam konteks bernegara, Nabi Muhammad SAW ketika menjadi memimpin, senantiasa menerapkan metode itu dalam menyelesaikan setiap permasalahan dengan orang-orang yang dipimpinnya.
Rahman mengatakan, untuk mendekati pemimpin negara atau kelompok lain, Rasulullah selalu melakukan pendekatan dialogis untuk mengajak pada ajaran kebenaran.
Sedang terhadap orang yang dinyatakan bersalah pun, baik secara hukum ataupun norma agama, Islam mengajarkan untuk mendekatinya dengan cara dialogis atau menasehati untuk kembali menjadi baik.
"Metode yang dikembangkan dalam ajaran Agama Islam itulah yang kemudian dikembangkan pula oleh dunia barat yang kemudian dikenal dengan istilah perundingan, dialog dan sebagainya untuk menyelesaikan masalah antar negara," ujarnya.
(T.S036/S016)

