Mamuju (Antara Sulbar) - Sekretaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Idrus Marham mengintruksikan agar seluruh kader mampu memaksimalkan mesin partai di Sulbar dalam menghadapi setiap momentum pesta demokrasi di daerah.
Hal ini disampaikan Idrus Marham saat menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju, Minggu.
Kehadiran Idrus dianggap penting dalam memperkuat komposisi kepengurusan transisi DPD Golkar Sulbar, pasca keluarnya SK dari DPP Golkar.
Kehadiran Idrus di Sulbar untuk menjelaskan bahwa DPP Partai Golkar baru saja menerbitkan SK untuk menyempurnakan komposisi kepengurusan transisi DPD Partai Golkar Sulbar.
"Saya istilahkan tri tunggal, selain ada ketua DPD yakni Ibnu Mundzir dan sekretaris saudara Hamzah Hapati Hasan, juga ada ketua harian Hasanuddin Mas`ud, yang sekaligus sebagai calon wakil gubernur," ucap Idrus.
Ia mengatakan, politik praktis itu sangat cair sehinggaharapan DPP Partai Golkar kepada kader Golkar di Sulbar, kerja-kerja politik yang sudah dilakukan selama ini selalu ditingkatkan, dengan mengedepankan konsep dan program yang ada.
Untuk persoalan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Sulbar, Idrus yang mewakili DPP Golkar, memberikan sepenuhnya kepada Ibnu Mundzir selaku plt. Ketua Umum DPD Golkar Sulbar, untuk berkonsolidasi tanpa deadline waktu melaksanakan Musda.
Munaslub melahirkan kepengurusan Setya Novanto dan saya selaku sekretaris, waktu kerjanya dua setengah tahun, karena itu kita melakukan akselerasi, termasuk akselerasi konsolidasi, karena itu (ketua-ketua DPD).
itu bentuk akselerasi dan beberapa daerah sudah tetapkan sebagai pengurus transisi, di Sulawesi Selatan pengurus transisi, begitu juga di Sulbar, Silahkan saudara Ibnu Mundzir melakukan konsolidasi untuk kesiapan Musda, dengan tugas memastikan mesin politik berjalan dengan baik, silahkan ambil kebijakan, DPP partai Golkar memberikan persetujuan, sehingga dengan demikian moment moment politik dapat diraih partai golkar, utamanya Pilkada Serentak 2017,"tegas Idrus Marham.
DPD Golkar Sulbar bisa dibilang telah kelihangan sejumlah tokoh penting, salah satunya Anwar Adnan Saleh (mantan gubernur Sulbar dua periode) yang dipecat lantaran membelot pada Pilpres lalu.
Menaggapi itu, Idrus memandang bahwa Golkar sejatinya bukan karena tokoh, melainkan sistem yang solid untuk menggapai cita-cita partai.
Dia mengatakan, kebesaran partai Golkar terletak pada sistem, bukan pada individu seseorang, sistem yang didukung oleh kepemimpinan yang solid dan kuat, itulah Golkar, tidak tergantung pada individu.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar tingkatkan kompetensi pengelola koperasi kembangkan usaha
Jumat, 10 Mei 2024 22:12 Wib
Menparekraf ajak warga Sulbar meriahkan festival penyu Pantai Mampie di Polman
Jumat, 10 Mei 2024 20:10 Wib
Pemprov Sulawesi Barat mendorong enam klaster pembangunan dalam Perpres IKN
Jumat, 10 Mei 2024 18:02 Wib
Pemprov Sulbar rangkul perusahaan tekan pengangguran hingga 3,02 persen
Jumat, 10 Mei 2024 17:04 Wib
88 Puskesmas di Sulbar menerapkan rekam medik elektronik
Jumat, 10 Mei 2024 17:03 Wib
Kemenkuham Sulbar gelar diseminasi dan promosi KI
Kamis, 9 Mei 2024 23:56 Wib
Pemprov Sulbar bersama 30 perguruan tinggi teken MoU tentang pengembangan SDM
Kamis, 9 Mei 2024 13:13 Wib
Kemenkumham Sulbar tindak pelanggaran KI
Rabu, 8 Mei 2024 22:27 Wib