Palu (ANTARA Sulsel) - Pemkot Palu, Sulawesi Tengah, sejak dua hari terakhir ini menertibkan para pedagang di kawasan PIT (Pasar Induk Tradisional) Masomba yang terbakar dua pekan lalu.
Kepala Satpol PP Pemkot Palu Kasrun Tori mengatakan, Kamis, penertiban dilakukan karena kebanyakan pedagang menggunakan badan jalan untuk berjualan.
"Mereka kami tertibkan sebab selain terlihat semerawut, juga telah mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Pascak kebakaran PIT Masomba, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di ibu kota Provinsi itu, sebagian besar pedagang berjualan menggunakan badan jalan.
Para pedagang terpaksa menggunakan badan jalan karena tempat mereka semula untuk berjualan berbagai jenis sembako dan keperluan rumah tangga lainnya ludes terbakar pada Jumat (16/10) lalu.
Menurut dia, penertiban dilakukan khusus bagi para pedagang yang menggelar dagangan mereka di badan jalan.
"Kami tidak melarang mereka untuk berjualan, tapi jangan menggunakan badan jalan sebagai tempat mejajakan dagangan, otomatis mengganggu lalu lintas," ujarnya.
Penertiban akan dilakukan sampai tidak ada lagi pedagang yang menjual di badan jalan tersebut.
PIT Masomba yang terletak di belakang Mal Ramayana Tatura Palu terbakar pada Jumat (16/10). Sebanyak 800 los dan kios, serta puluhan rumah tinggal dan ruko di kawasan itu ludes.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian material mencapai miliaran rupiah.
Para pedagang kini mulai membangun kembali tempat usaha mereka dengan menggunakan dana pribadi.
Aktivitas di pusat perbelanjaan tersebut kini mulai menggeliat lagi.
(T.BK03/R007)

