Makassar (Antaranews Sulsel) - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Program ASEAN Youth in Action (AYIA) 2018.
Pembantu Direktur IV yang menangani bidang kerja sama dan hubungan industri PNUP, Tri Hartono, LRSC M Chem Eng di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya selalu rutin berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Singapore Polytechnic (SP) itu.
"Kami memberikan apresiasi yang besar atas kepercayaan yang diberikan kepada PNUP sebagai tuan rumah pelaksanaan AYIA tahun ini," katanya.
"Melalui program AYIA dapat dibangun karakter mahasiswa secara langsung karena memadukan sisi akademik dan humanis. Peserta dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal dengan suasana pedesaan di Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang tentu saja menjadi pengalaman luar biasa," ujar dia.
Program yang diorganisir oleh Singapore Polytechnic (SP) dan Republic of Korea (ROK) merupakan kolaborasi Singapore Polytechnic dengan beberapa parner institusi perguruan tinggi dari 10 negara ASEAN dan ROK.
Seluruh rangkaian kegiatan AYIA 2018 akan dilaksanakan selama empat minggu yang terbagi menjadi dua pekan di negara ASEAN pelaksana dan dua pekan di Singapura.
Di Indonesia sebagai negara ASEAN pelaksana, PNUP terpilih sebagai tuan rumah program AYIA 2018 selama dua pekan, 11-24 Maret 2018, yang akan dilakukan di Makassar dan Malino.
Sementara itu Kepala International Office PNUP Sitti Sahriana, SS M App Ling mengatakan program AYIA 2018 bertujuan agar semua partisipan mampu berinteraksi dan belajar dari sesama peserta AYIA 2018, mampu memahami dan menghargai perbedaan budaya, dan mampu mempromosikan tanggung jawab sosial dengan cara berkontribusi kepada komunitas lokal.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari sebelas negara yaitu sepuluh negara ASEAN dan Korea Selatan. Terdapat lima perguruan tinggi yang akan bertindak sebagai tuan rumah pada kegiatan ini yaitu Ho Chi Minh City College of Economics (Vietnam), Rajamangala University of Technology Thanyaburi (Thailand), Bulacan State University (Filipina), Politeknik Negeri Ujung Pandang (Indonesia), dan Singapore Polytecninc (Singapura).
Program AYIA 2018 yang diselenggarakan oleh Singapore Polytechnic dan didukung pembiayaan dari ASEAN-ROK Future Oriented Cooperated Fund akan berlangsung selama dua pekan di Indonesia.
Peserta AYIA 2018 Indonesia terdiri atas 28 mahasiswa yang berasal Singapura sebanyak 2 partisipan, Korea Selatan (3 partisipan), Thailand (2 partisipan), Malaysia (3 partisipan), Brunei Darussalam (2 partisipan), Laos (2 partisipan), Kamboja (3 partisipan), Myanmar (3 partisipan), Vietnam (2 partisipan), Philipina (3 partsipan), dan Indonesia (3 partsipan).
Selain melibatkan mahasiswa sebagai peserta, program AYIA 2018 juga melibatkan empat dosen PNUP yang bertindak sebagai fasilitator. Selain aktifitas di Makassar, semua peserta dan fasilitator AYIA 2018 juga akan melakukan kegiatan `community service` di Kelurahan Pattapang Kecamatan Tinggimoncong, Malino, Kabupaten Gowa.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel dukung pembuat pesawat asal Kabupaten Pinrang
Jumat, 17 Januari 2020 15:04 Wib
Sulsel klaim berhasil tekan angka kekerdilan anak sebesar 5,1 persen
Jumat, 17 Januari 2020 6:18 Wib
Bantuan emergensi kesehatan berbasis aplikasi hadir di Sulawesi Selatan
Jumat, 17 Januari 2020 6:16 Wib
PDGI gelar Operasi Celah Bibir di 24 kabupaten/Kota se Sulsel
Kamis, 16 Januari 2020 19:52 Wib
Konsorsium Internasional Pendidikan Tanggap Bencana libatkan Universitas Hasanuddin
Rabu, 15 Januari 2020 10:48 Wib
Rektor UIM akan ubah proses pembelajaran dari konvensional ke digital
Rabu, 15 Januari 2020 4:26 Wib
Gubernur siap mengirim pelajar SMK Sulsel belajar sutra ke India
Selasa, 14 Januari 2020 17:25 Wib
Rumah rusak akibat abrasi
Selasa, 14 Januari 2020 16:50 Wib