Devo Khaddafi raih penghargaan Kabiro Humas terbaik
Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Biro (Kabiro) Humas dan Protokol Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Devo Khaddafi meraih menghargaan sebagai Kepala Biro Humas Terbaik 2018 dalam ajang Insan "Public Relationship" (PR) Indonesia 2018 yang digelar oleh Majalah PR Indonesia.
"Penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan dan apresiasi luar biasa bagi kami dan insan humas di Sulsel," kata Devo dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Jumat.
Devo menerima Penghargaan Insan PR 2018 Kategori Kabiro Humas & VP PR di Malam Penghargaan The 4th Jambore PRINDONESIA (JAMPIRO) di Semarang, Jumat.
Kompetisi INSAN PR ini merupakan salah satu barometer kompetensi dan kerja praktisi kehumasan di Indonesia. Selama tiga bulan terakhir, kompetisi telah melalui beberapa tahap, yakni pemasukan dokumen dari para kandidat, penjurian dokumen, dan presentasi di hadapan Dewan Juri.Partisipan INSAN PR mencapai 46 kandidat dari berbagai latar belakang institusi.
Setelah melalui tahap presentasi, Tim Dewan Juri yang terdiri dari: Magdalena Wenas (Praktisi PR senior/PR INDONESIA Gurus) selaku Ketua Dewan Juri, Arif Zulkifli (Pemred Majalah TEMPO), Suharjo Nugroho (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Asmono wikan (Founder & CEO PR INDONESIA) memutuskan dan memberikan penghargaan pemenang kepada Devo.
Kategori lainnya, diantaranya, Kategori Kasubag Humas & Manager PR, Kategori Kabag Humas & GM PR serta Penghargaan Best Communicator 2018 untuk Kategori Kepala Lembaga, Kategori Menteri, Kategori Bupati, Kategori Wali Kota dan Kategori Gubernur.
Devo mengatakan penghargaan dari PR Indonesia menjadi sebuah kesyukuran karena kerja-kerja di kehumasan mendapatkan apresiasi yang begitu besar dari insan humas yang ada di Indonesia.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada tiga sosok pemimpin Sulsel yang telah didampinginya. "Yang pasti saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemimpin hebat dari Sulsel, mulai dari Gubernur Nurdin Abdullah, Pak Syahrul Yasin Limpo dan Soni Sumarsono dimana ketiga pemimpin ini telah saya dampingi sebagai Kabiro Humas," sebutnya.
Devo mengungkapkan, ketiganya mengajarkan arti sebuah kepemimpinan.
Devo menjadi Kabiro Humas sejak tahun 2016, awalnya mendampingi mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, kemudian Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono, dan berlanjut hingga kini bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dalam dua tahun mendampingi tiga gubernur.
"Selesai Pak Syahrul, lanjut ke Pak Penjabat Gubernur Soni Sumarsono selama enam bulan, dan sekarang diberi kesempatan untuk mendampingi Prof Nurdin Abdullah," ujar mantan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel ini.
Ia juga menyebutkan, penghargaan ini Ia tujukan bagi seluruh insan kehumasan di Sulsel. Demikian juga untuk OPD seluruh lingkup Provinsi Sulsel dan seluruh media yang ada.
Karena peranan merekalah, sebut Devo, berhasil mengantarkan dirinya dan Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel yang dipimpinnya dinilai berhasil dan meraih sejumlah penghargaan.
Salah satu penilaian tim juri, adalah kemampuan membangun simpul jejaring kehumasan, baik itu di provinsi, dengan OPD dengan BUMN di Sulsel, instansi vertikal maupun media.
Serta dewan juri melihat terobosan Humas Pemprov seperti, ada Humas Expo yang merupakan expo humas pertama di Indonesia dan menurut PR Indonesia program yang dihadirkan cukup berarti di Goverment PR atau humas pemerintahan.
Devo juga menciptakan tagline iHumas yang berarti humas yang inovatif, humanis dan profesional menjadi tagline humas pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel.
Devo, juga dinilai berhasil membangun citra positif pemerintah provinsi Sulsel di tingkat nasional melalui pemberitaan-pemberitaan positif dan terukur serta valid dalam penyajian data.
Ia pada tahun 2017, menginisiasi hadirnya Forum Humas Sulsel yang menjadi wadah bagi humas lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota se Sulsel. Dan tahun 2018 dipercaya menjadi Ketua Perhumas Makassar - Sulsel Periode 2018-2021.
"Penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan dan apresiasi luar biasa bagi kami dan insan humas di Sulsel," kata Devo dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Jumat.
Devo menerima Penghargaan Insan PR 2018 Kategori Kabiro Humas & VP PR di Malam Penghargaan The 4th Jambore PRINDONESIA (JAMPIRO) di Semarang, Jumat.
Kompetisi INSAN PR ini merupakan salah satu barometer kompetensi dan kerja praktisi kehumasan di Indonesia. Selama tiga bulan terakhir, kompetisi telah melalui beberapa tahap, yakni pemasukan dokumen dari para kandidat, penjurian dokumen, dan presentasi di hadapan Dewan Juri.Partisipan INSAN PR mencapai 46 kandidat dari berbagai latar belakang institusi.
Setelah melalui tahap presentasi, Tim Dewan Juri yang terdiri dari: Magdalena Wenas (Praktisi PR senior/PR INDONESIA Gurus) selaku Ketua Dewan Juri, Arif Zulkifli (Pemred Majalah TEMPO), Suharjo Nugroho (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Asmono wikan (Founder & CEO PR INDONESIA) memutuskan dan memberikan penghargaan pemenang kepada Devo.
Kategori lainnya, diantaranya, Kategori Kasubag Humas & Manager PR, Kategori Kabag Humas & GM PR serta Penghargaan Best Communicator 2018 untuk Kategori Kepala Lembaga, Kategori Menteri, Kategori Bupati, Kategori Wali Kota dan Kategori Gubernur.
Devo mengatakan penghargaan dari PR Indonesia menjadi sebuah kesyukuran karena kerja-kerja di kehumasan mendapatkan apresiasi yang begitu besar dari insan humas yang ada di Indonesia.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada tiga sosok pemimpin Sulsel yang telah didampinginya. "Yang pasti saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemimpin hebat dari Sulsel, mulai dari Gubernur Nurdin Abdullah, Pak Syahrul Yasin Limpo dan Soni Sumarsono dimana ketiga pemimpin ini telah saya dampingi sebagai Kabiro Humas," sebutnya.
Devo mengungkapkan, ketiganya mengajarkan arti sebuah kepemimpinan.
Devo menjadi Kabiro Humas sejak tahun 2016, awalnya mendampingi mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, kemudian Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono, dan berlanjut hingga kini bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dalam dua tahun mendampingi tiga gubernur.
"Selesai Pak Syahrul, lanjut ke Pak Penjabat Gubernur Soni Sumarsono selama enam bulan, dan sekarang diberi kesempatan untuk mendampingi Prof Nurdin Abdullah," ujar mantan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel ini.
Ia juga menyebutkan, penghargaan ini Ia tujukan bagi seluruh insan kehumasan di Sulsel. Demikian juga untuk OPD seluruh lingkup Provinsi Sulsel dan seluruh media yang ada.
Karena peranan merekalah, sebut Devo, berhasil mengantarkan dirinya dan Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel yang dipimpinnya dinilai berhasil dan meraih sejumlah penghargaan.
Salah satu penilaian tim juri, adalah kemampuan membangun simpul jejaring kehumasan, baik itu di provinsi, dengan OPD dengan BUMN di Sulsel, instansi vertikal maupun media.
Serta dewan juri melihat terobosan Humas Pemprov seperti, ada Humas Expo yang merupakan expo humas pertama di Indonesia dan menurut PR Indonesia program yang dihadirkan cukup berarti di Goverment PR atau humas pemerintahan.
Devo juga menciptakan tagline iHumas yang berarti humas yang inovatif, humanis dan profesional menjadi tagline humas pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel.
Devo, juga dinilai berhasil membangun citra positif pemerintah provinsi Sulsel di tingkat nasional melalui pemberitaan-pemberitaan positif dan terukur serta valid dalam penyajian data.
Ia pada tahun 2017, menginisiasi hadirnya Forum Humas Sulsel yang menjadi wadah bagi humas lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten/kota se Sulsel. Dan tahun 2018 dipercaya menjadi Ketua Perhumas Makassar - Sulsel Periode 2018-2021.