Makassar (ANTARA) - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan menggelar pawai Muharram, tahun baru Islam 1441 Hijriah dengan tujuan mengajak umat Islam Sulsel menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua FUIB Sulsel, Mukhtar Dg Lau usai orasi di depan Monumen Mandala Makassar, Selasa menyampaikan pawai itu merupakan momentum perjuangan umat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kalau kita lihat hari ini, bangsa kita sepertinya mendapat gondongan dari berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab, salah satunya provokator yang ingin memecah Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, kata Deng Lau, FUIB hadir bersama beberapa komponen bangsa turut menyuarakan pentingnya persatuan dan pentingnya pembelaan seluruh warga Indonesia.
Tampak rombongan pawai yang didominasi oleh santri dan santriwati Pondok Pesantren Ukhuwah Muslimin membawa beragam pesan perdamaian untuk keutuhan NKRI berjalan dari depan Monumen Mandala, Jalan Sudirman menuju Masjid Al Markaz Al Islami melalui Jalan Bulu Saraung.
Hal itu sesuai dengan tema pawai Muharram "Dengan semangat hijrah 1 Muharram 1441 hijriah, kita kokohkan keutuhan NKRI serta harmonisasi anak bangsa".
"Jangan lagi ada rasis apalagi ada orang yang terperosok tidak punya nilai, jadi Indonesia ini harus punya harga diri di negeri sendiri maupun seluruh dunia,"ujarnya.
Menurut Daeng Lau, Indonesia memiliki banyak suku bangsa, tetapi bhineka unggal ika itu bisa meleburnya dan menjadikannya bukanlah suatu perbedaan, namun merupakan kekuatan sebenarnya.
"Sehingga pentingnya persatuan negeri ini, untuk memperkokoh persatuan begitu pula FUIB harus tetap mengambil peran dalam menjaga kesatuan bangsa kita, Indonesia," ucapnya.

Adapun pernyataan sikap FUIB Sul- sel sebagai bagian dari anak bangsa dan ikut serta menjaga kedaulatan NKRI yaitu :
1. Menyerukan kepada seluruh kaum muslimin dan seluru kompenen ummat untuk merapatkan
shaf, menjaga persatuan ukhuwah dan solidaritas ummat dalam menciptakan suasana kondusif dan stabilitas KANTIBMAS di wilayah masing-masing
2. Mendukung sepenuhnya upaya aparat penegak hukum untuk menindak tegas dan mengamankan orang-orang yang membuat provokasi antar elemen anak bangsa sehingga terjadi konflik horisontal.
3. Menolak keras dan mengutuk upaya provokasi melalui isu rasis yang tidak bertanggung jawab.
4. Menolak adanya usaha pemisahan dari tanah air Indonesia mulai sejengkal, RT, RW, Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dari tanah tumpah darah Indonesia.
5. Memberi apresisasi yang sangat tinggi kepada pemerintah Sulawesi Selatan (Gubernur), Pangdam XIV Hasanuddin, Polda Sul-Sel beserta jajarannya yang cepat merespon terhadap mahasiswa Papua yang ada di Sul-Sel.
6. Kami Forum Ummat Islam Bersatu(FUIB) beserta elemen anak bangsa menyerukan unuk senangtiasa siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, Siapkan diri untuk menjaga NKRI.
7. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan seluruh tumpah darah Indonesia akan menjaga NKRI.