UMP-Antara gelar seminar nasional "public speaking"

Palangka Raya, (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui Jurusan Ilmu Komunikasi bersama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Kalimantan Tengah akan menggelar seminar nasional tentang "public speaking".

"Direncanakan seminar itu akan mengangkat tema umum tentang 'public speaking" yang narasumber utamanya merupakan salah satu direksi LKBN Antara," kata Dekan FISIP UM Palangkaraya Dr HM. Yusuf di Palangka Raya, Jumat.

Seminar nasional itu direncanakan digelar pada pertengahan Desember di aula utama universitas swasta terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah.

Tujuan acara itu antara lain meningkatkan kemampuan berkomunikasi mahasiswa khususnya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UM Palangkaraya saat terjun dan mengabdi serta mengaplikasikan ilmu di perkuliahan di tengah masyarakat.

Hal itu karena kemampuan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan seseorang agar mampu beradaptasi dan mampu menyampaikan informasi secara baik dan tepat dalam setiap situasi yang berbeda.

Kepala LKBN Antara Biro Kalimantan Tengah, Rachmat Hidayat mengatakan pergelaran seminar nasional itu sebagai bentuk hadirnya Badan Usaha Milik Negera (BUMN) di tengah masyarakat dalam hal ini dunia perkuliahan.

"Acara ini di laksanakan sesuai dengan tugas utama kami yakni menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui dunia jurnalistik," kata Rachmat saat ditemui di UM Palangkaraya.

Seminar nasional itu sendiri merupakan bagian dari perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-82 LKBN Antara yang digelar LKBN Antara Biro Kalimantan Tengah yang sekaligus menjadi acara puncak peringatan HUT itu.

Selain seminar nasional, peringatan HUT itu juga dirangkai dengan acara lomba presenter tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dari kalangan siswa SMA sederajat hingga mahasiswa dengan kategori khusus pemula. Pendaftaran lomba itu dilakukan gratis tanpa ada pungutan biaya.

Setidaknya para juara akan bisa mendapatkan hadiah senilai total puluhan juta rupiah. Juri dalam lomba tersebut juga akan diambil dari kalangan profesional di bidangnya.

"Yang ingin kami sampaikan bahwa bukan nilai hadiahnya, tapi kami ingin melihat kemampuan para siswa dan mahasiswa mengeksplorasi diri dalam dunia jurnalistik khususnya presenter," katanya.