Mamuju (ANTARA News)- Sebanyak 600 pelajar bersaing dalam lomba galang tangkas II tahun 2010 pramuka penggalang yang berlangsung di Desa Kalubibing, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, 14-16 Mei 2010.
Ketua Panitia Lomba, Muchtar, di Mamuju, Jumat, mengatakan, lomba galang tangkas ini lahir dari sebuah gagasan sederhana dari Kwarda Sulbar, Kwarcab Mamuju, Majene, Polman, Diknas sulbar dan media Radar Sulbar untuk lebih menggiatkan kepramukaan dan ikut berperan aktif dalam upaya menumbuh kembangkan semangat kepanduan di daerah ini, khususnya bagi pramuka penggalang.
Atas dasar itu, lanjutnya, kegiatan galang tangkas menjadi sebuah perlombaan yang dikhususkan bagi siswa-siswi SMP/sederajat, dengan sistem lomba yang lebih fleksibel agar peserta bisa berinovasi untuk melahirkan kreasi-kreasi bagi generasi muda di daerah ini.
"Pramuka penggalang merupakan cikal tahap lanjut untuk membentuk mental dan kemanpuan generasi muda. Mereka diharapkan mampu menangkap tongkat estafet kepemimpinan di masa-masa mendatang," ujarnya.
Ia menuturkan, karakteristik galang tangkas adalah sebuah lomba ketangkasan, keterampilan dan uji kemanpuan pengetahuan kepramukaan di alam terbuka.
"Dalam lomba galang tangkas ini para peserta akan menempuh rute delapan kilometer per etape dengan melibatkan peserta empat regu setiap sekolah," tuturnya.
Dikatakannya, sesuai dengan daftar awal bahwa sekitar 600 pelajar dari 113 penggalang yang ada di lima kabupaten di Sulbar telah menyatakan kesiapannya, namun, hingga dibukanya upacara pembukaan, jumlah peserta yang hadir sekitar 40 persen.
"Untuk sementara para peserta yang belum masuk dalam karantina ini adalah Kabupaten Polewali Mandar dan Mamasa karena masih dalam perjalanan dari daerah asal mereka," jelas Muchtar.
Dia menjelaskan, ada beberapa perbedaan antara galang tangkas I tahun 2009 dengan galang tangkas tahun 2010 yakni seperti item lomba, dewan juri, komposisi, kepanitiaan dan mekanisme distribusi.
"Perubahan itu dilakukan atas dasar beberapa masukan, kritik membangun dan partisipasi aktif daru para pembina maupun pemerhati pramuka di Sulbar," ucapnya. (T.KR-ACO/F003)

