Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur merilis angka kesembuhan positif COVID-19 mencapai 440 orang atau sekitar 70 persen dari total 630 kasus per 13 Juli 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr Rosmini Pandin yang dikonfirmasi dari Makassar, Senin mengemukakan 99 persen dari jumlah kasus positif di wilayah itu merupakan kategori OTG (Orang Tanpa Gejala).
"Mereka sebenarnya sehat sekali, jadi 99 persen itu OTG dan sekarang hanya dua orang yang sedang dirawat di rumah sakit, itu pun karena mereka memang punya komorbid (penyakit penyerta)," ungkapnya.
Ia menyebutkan terdapat satu orang telah meninggal dunia dengan kondisi dua tahun terakhir telah mengidap penyakit sehingga memperparah kondisi pasien yang terinfeksi virus corona.
Sementara 189 orang lainnya saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah sesuai kelayakan dan sebagian lainnya dalam pengawasan.
"Sebanyak 189 orang ini sisa menunggu hasil swab control, apalagi Badan Kesehatan Dunia telah merilis 10 hari mas inkubasi itu telah selesai. Ada yang sebelumnya sekitar 60 orang kita giring ke Makassar ikut Wisata COVID-19 tetapi mereka sudah sehat semua, alhamdulillah," ujarnya.
Pemkab Luwu Timur hingga saat ini secara masif melakukan pelacakan kontak kepada seluruh warga yang memiliki riwayat kontak dengan para warga terpapar corona. Ini terbukti dari 43.000 RDT (Rapid Diagnostic Test) yang telah dilakukan dari sekitar 300.000 jiwa penduduk kabupaten itu.
dr Rosmini menyebutkan tes cepat dilakukan oleh dua instansi, yakni Pemkab Luwu Timur melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan PT Vale sebagai perusahaan tambang nikel yang juga terkonfirmasi banyak karyawan terpapar virus corona.
Ia mengakui bahwa klaster PT Vale saat ini menjadi perhatian di Sulawesi Selatan, Sehingga PT Vale tidak berhenti melakukan pelacakan kontak kepada para pekerjanya.
Alhasil dari sekitar 2.000 orang lebih yang telah melalui tes cepat di PT Vale termasuk karyawan, devenden dan kontraktor, maka diperoleh 507 orang positif COVID-19 di wilayah pemberdayaan PT Vale.
"Ini berbanding lurus dengan bergeraknya masyarakat untuk ekonomi, karena satu-satunya perusahaan nikel yang beroperasi itu hanya PT Vale, maka diantisipasi dengan masif testing terus dilakukan agar pabrik tidak berhenti," katanya.
Selain itu, PT Vale juga disebut menyiapkan 200 tempat tidur untuk merawat dan mengawas para pekerja terinfeksi COVID-19. Bersamaan dengan itu, Vale mobile juga terus beroperasi untuk mengunjungi rumah-rumah warga yang sedang melakukan isolasi mandiri untuk pengambilan sampel swab test.