Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 639 pendaftar dari total 41.575 pendaftar dinyatakan lulus seleksi Pendamping Calon Guru Penggerak Angkatan I.
"Tim Seleksi Calon Pendamping Guru Penggerak Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses seleksi tahap satu dan dua. Hasilnya sebanyak 639 pendaftar lulus sebagai pendamping," ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 6.615 pendaftar menyelesaikan seleksi tahap satu (administrasi dan esai). Dari 6.615 peserta seleksi tahap satu, sebanyak 697 orang lulus ke tahap dua (pengisian "critical incident" atau peristiwa penting dan wawancara), dan akhirnya 639 peserta lulus sebagai Pendamping Calon Guru Penggerak Angkatan I.
Calon pendamping pendidikan guru penggerak yang lulus seleksi tahap dua, akan diikutkan pada pembekalan calon pendamping pendidikan guru penggerak, yang akan dilaksanakan pada akhir Agustus atau September 2020.
Pihak Kemendikbud dalam waktu dekat akan menyampaikan pembekalan calon pendamping pendidikan guru penggerak. Informasi selengkapnya melalui laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/unduhan/.
"Program Guru Penggerak dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan. Tujuannya agar meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid," katanya.
Peran fasilitator dan pendamping akan menjadi kunci dalam memastikan dampak baik dan keberlangsungan program Guru Penggerak.
Fasilitator berperan dalam memandu proses pelatihan daring, mengumpulkan tugas-tugas peserta, memberi umpan balik dan motivasi, serta memfasilitasi refleksi belajar selama proses pelatihan calon Guru Penggerak. Para pendamping juga diharapkan dapat menjadi rekan diskusi untuk membantu calon Guru Penggerak dalam mengimplementasikan merdeka belajar di sekolah.
Menurut Iwan, Guru Penggerak dan tim pendukungnya akan mampu mencetak SDM unggul yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
"Bergotong royong dengan semua pemangku kepentingan untuk mencetak SDM unggul adalah kunci transformasi pendidikan untuk mencapai visi Indonesia 2045," kata dia lagi.
Berita Terkait
PKK Bulukumba buka donasi bagi penyintas bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 23:36 Wib
30 guru penggerak di Luwu Timur Sulsel ikuti bimtek publikasi artikel ilmiah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:32 Wib
Pemkab Wajo menggelar pameran dorong Kurikulum Merdeka
Selasa, 30 Januari 2024 0:35 Wib
Pemprov Sulbar melakukan pengendalian hama penggerek batang
Selasa, 23 Januari 2024 1:15 Wib
Sekda: UMKM jadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sulbar
Jumat, 1 Desember 2023 1:23 Wib
TP PKK Sulbar mendorong posyandu jadi motor penggerak penurunan stunting
Rabu, 15 November 2023 14:35 Wib
SMPN 2 Maros jadi percontohan Program Sekolah Penggerak Kemendikbud
Rabu, 15 November 2023 0:12 Wib
PKK Sulsel gandeng YKAKI edukasi kanker tulang pada anak
Kamis, 6 April 2023 22:27 Wib