Makassar (ANTARA News) - Kapal Motor Labobar menunda perjalanan sekitar tujuh jam setelah buritan kapal menabrak dermaga disebabkan oleh tiupan angin kencang yang berhembus dari barat.
"Memang ada sedikit masalah saat kapal akan berlayar menuju Sorong, tetapi kerusakannya tidak terlalu parah dan sekarang masih dalam penambalan," ujar General Manajer Pelni Makassar, Budi Santoso di Makassar, Senin malam.
Ia mengatakan, buritan KM Labobar mengalami kebocoran saat menabrak dermaga karena tiupan angin yang sangat kencang dari arah barat.
Diungkapkannya, saat itu kapal yang baru saja berlayar dari Surabaya-Makassar tujuan Sorong, Papua Barat akan meninggalkan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dengan jumlah penumpang sekitar 1.461 orang.
"Kapal ini berlayar dari Surabaya-Makassar tujuan Sorong dengan jumlah penumpang sekitar 1.461 orang. Kita harus memastikan kapal bisa berlayar setelah teknisi dari KM Labobar memperbaikinya terlebih dahulu," katanya.
Menurutnya, lubang pada buritan akibat tertabrak dermaga pelabuhan itu berdiameter sekitar 50x60 centimeter di atas garis air.
Penumpang yang sebelumnya sedikit khawatir langsung diberikan pemahaman kepada petugas pelabuhan sehingga para penumpang tidak panik. Karena menurutnya, lubang pada bagian belakang kapal tidak terlalu lebar dan bisa ditambal oleh tim teknisi dari KM Labobar.
Hingga pukul 23.00 Wita, para teknisi masih terus berupaya menambal buritan kapal yang sedang bocor. Kapal dimungkinkan kembali berlayar setelah pukul 24.00 Wita.(T.KR-MH/S006)